Keindahannya membuat decak kagum saat mata memandang, itu yang membuat wisata bahari di pulau terluar negara Indonesia selalu diminati wisatawan lokal, maupun mancanegara. Hamparan pasir putih kecoklatan sepanjan puluhan kilometer, terhampar di Pulau Rupat. Bibir pantai yang menjorok ke lautan pun terasa dangkal saat kaki melangkah.

Memiliki keindahan pantai yang tak kalah dengan Bali dan Lombok, Pantai Pesona (Desa Teluk Rhu) dan Pantai Lapin (Desa Tanjung Punak) berada di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, dengan penduduk yang memiliki penghasilan sebagai nelayan dan petani.

Wisatawan setiap Hari Jumat sudah mulai mengisi home stay dan wisma. Menggunakan jalur darat dari Kota Dumai, wisatawan yang menggunakan sepeda motor harus merogoh kocek sekitar Rp30 ribu dan mobil Rp100 ribu, menggunakan jasa penyeberangan kapal roro. Perjalanan sekitar 60 kilometer, akan ditemuh wisatawan dari turun kapal roro hingga ke pantai di Rupat Utara.

Jika ingin sensasi yang lebih menantang, wisatawan bisa menggunakan speed boat dari TPI (Tempat Penjualan Ikan) Lama di Kota Dumai, menuju Tanjung Medang, Rupat Utara, dengan tarif Rp105 per orang.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09012016/terbitjpg-3810.jpg

Setibanya di Pelabuhan Roro Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, jalur darat yang ditempuh, wisatawan sepanjang jalan akan ditemani dengan rindangnya pohon sawit dan pohon karet. Bahkan, ditepi Jalan Poros yang sudah bisa dilalui kendaraan jenis sedan, wisatawan bisa melihat bagaimana kehidupan dan rumah suku akit (suku asli masyarakat Pulau Rupat, red).

"Saya kesini untuk berlibur dengan keluarga, memilih menginap di home stay. Kalau menginap di home stay harga lebih terjangkau mulai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per kamar. Menginap di home stay lebih berbaur dengan masyarakat tempatan," ujar Widana menceritakan kepada GoRiau.com, Sabtu (9/1/2016), liburan bersama keluarganya.

Matahari terbit, merupakan keindahan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kata Widana. Ia memilih Rupat Utara menjadi tempat favorit liburan bersama kedua anak-anaknya, karena lebih terjangkau secara ekonomi.

"Rumah makan sangat mudah ditemukan, rasanya pun tidak kalah dengan olahan rumah makan di kota. Harga perporsi makanan mulai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu, tergantung jenis lauk pauknya," ujarnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09012016/terbit2jpg-3809.jpgRibuan masyarakat memadati Pantai Teluk Rhu saat acara Mandi Safar dan Pesta Pantai Rupat Utara di Pulau Rupat.

Selain pantai memiliki pantai yang indah, permainan air pun menjadi sesuatu yang bisa meningkatkan adrenalin dirinya. Banana boat, dipatok dengan harga Rp50 ribu per orang untuk sekali main.

Setiap akhir pekan, Hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur, Pantai Pesona dan Tanjung Lapin selalu dipadati wisatawan lokal dan mancanegara, jelas Camat Rupat Utara, Syarifuddin kepada GoRiau.com.

"Biasanya wisatawan sudah mulai ramai Hari Jumat malam. Hari Minggu, wisatawan sudah mulai mempersiapkan diri untuk kembali ke kota asalnya," pungkas Syarifuddin.

Ia mengharapkan wisata bahari di pulau terluar negara Indonesia ini, bisa menjadi destinasi wisata dunia. Keanekaragaman budaya, seperti ritual, tradisi, gaya hidup, mata pencarian dan kuliner, bisa menjadi daya tarik.

"Setidaknya ada pihak ketiga yang serius mengkelola pariwisata di Pulau Rupat ini. Jika dikelola dengan baik, Bali dan Lombok pun akan dikalahkan Pulau Rupat. Karena letak gegrafisnya sangat dekat dengan negara Malaysia dan Singapura," tutupnya menjelasnkan. ***