WASHINGTON -- Brittany Jacobs, wanita asal Amerika Serikat, tidak menyadari dirinya memiliki vagina dan rahim ganda, hingga melahirkan anak pertamanya.

Dikutip dari Kompas.com, Brittany yang kini berusia 26 tahun dan sudah memiliki dua anak itu, mengungkapkan, dia selalu mengalami dua menstruasi dalam sebulan dan mengakui berhubungan seks ''sangat menyakitkan'' baginya.

Dalam video viral di TikTok @britsburg dengan 2,7 juta penayangan, ibu itu berkata: ''Saya selalu menganggap diri saya memiliki toleransi rasa sakit yang sangat tinggi. Tetapi menstruasi saya sangat buruk sehingga saya akan menangis, saya selalu mengalami pendarahan.''

Saat mengandung anak pertamanya, dia juga baru menyadari mengandung ''hanya di satu sisi'' rahimnya. ''Seks sangat menyakitkan. Saya mendapat dua menstruasi setiap bulan dalam siklus normal.''

Kemudian Brittany mengatakan dia telah melakukan tes smear dan menjelaskan apa yang terjadi saat dia melahirkan anak pertamanya.

''Sekitar 30 jam setelah melahirkan dan seorang perawat melihat ke bawah dan berkata: 'Kamu memiliki dua vagina, dua leher rahim dan dua rahim,''' kenangnya.

Selama 25 tahun, tidak ada yang memperhatikan atau tahu. Dan ternyata bagi suaminya seks juga menyakitkan.

Dia merinci: ''Saya selalu mengira itu adalah selaput dara dan saya rasa itu juga yang diasumsikan oleh suami saya.''

Videonya secara mengejutkan mendapat respons luar biasa di internet, netizen membanjiri unggahannya dengan komentar.

Beberapa netizen bertanya mengapa ibunya tidak menyadari hal itu ketika dia masih kecil.

Brittany mengatakan, pemisahan di dinding vagina ''seperti septum di hidung, bukan pada lubangnya.''

Seseorang bertanya-tanya: ''Bagaimana mereka tidak menyadarinya selama ultrasound?''

Yang lain menulis: ''Anda tahu saya juga memiliki masalah yang sama. Teman-teman saya tidak akan percaya kepada saya tentang saya yang mengalami dua periode berbeda di bulan yang sama.''

Kondisi langka yang dideritanya dikenal sebagai uterus didelphys. Kondisi ini membuat dua tabung kecil yang biasanya bergabung bersama sebagai rahim tetap terpisah, dan membuat wanita tersebut memiliki dua serviks.***