TELUKKUANTAN - Suasana Tepian Rajo Pangean pada Kamis (18/7/2019) sore langsung berubah drastis. Awalnya penuh dengan sorak kegembiraan berubah menjadi pekikan histeris dari kaum ibu-ibu yang sedang menonton pacu jalur. Horor.

Suasana ini berubah ketika jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo dari Pintu Gobang Kari vs Siposan Rimbo Pemprov Riau dari Pauh Angit Pangean tak kunjung dilepas.

Setelah tiga kali pemanggilan, partai final di hari pertama tetap gagal dilepas. Hingga akhirnya, dua kali start gantung pun gagal dilepas. Suasana antara kedua jalur terlihat tegang.

Hingga akhirnya pada start gantung ketiga, Siposan Rimbo berpacu sendiri walaupun bendera dari panitia tidak jatuh. Kendati demikian, Tuah Koghi yang berada di jalan sebelah kiri tetap di posisi pancang start.

Saat itulah, segerombolan penonton datang dari arah pancang ketiga. Tiba-tiba, mereka melempar batu ke jalur Tuah Koghi yang tepat berada di bawahnya.

"Nak cando apo katuju dek kalien? (Seperti apa yang kamu suka?)," celetuk kekesalan seorang penonton.

Mendapat lemparan itu, Tuah Koghi langsung belok kanan menyebrang ke kajangnya. Sesampai di pasiran seberang, tempat kajangnya, seorang pemuda juga melemparnya dengan batu.

Terakhir, pemuda tersebut diketahui bernama Musliadi alias Cimok. Menurut Kapolsek Pangean, Iptu Hendra Setiawan, yang terkena lemparan Cimok adalah anak pacuan Siluman Buayo Danau yang juga dari Kenegerian Kari.

"Tak terima dilempar, anak pacuan Siluman Buayo Danau mengejar Cimok dan memukulnya. Cimok mengalami luka di kepala akibat pukulan pendayung," ujar Hendra.

Dari pantauan GoRiau.com dari Tribun Start, Cimok terlihat lari dan dikejar sekitar 10 orang. Ia terjatuh saat hendak naik ke dataran. Saat itulah, ia dipukuli orang-orang tersebut.

Aparat keamanan dari Polri dan TNI langsung menuju ke tambatan jalur Tuah Koghi dan jalur dari Kenegerian Kari. Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra langsung turun tangan menyelesaikan persoalan ini.

Mahviyen memohon maaf atas insiden yang terjadi. Ia menyatakan, semua biaya pengobatan korban yang luka akan ditanggung oleh panitia.

Dari mediasi itu, Yendrizal, pengurus jalur Tuah Koghi menyampaikan empat buah jalur dari Kenegerian Kari mundur dari arena Tepian Rajo. Tiga jalur sudah menang, mereka tetap tidak melanjutkan pacu di hari kedua.

Adapun tiga jalur yang menang tersebut yakni Siluman Buayo Danau, Putri Kayangan Danau Buayo dan Ghajo Mantili.

Kendati demikian, panitia pelaksana saat TM tadi pagi, tetap memutuskan jalur tersebut tetap mencabut undian. Pada akhirnya, jalur yang mendapat lawan tiga jalur tersebut akan hilir sendiri dan dipastikan melaju ke putaran kedua.

Kapolsek Pangean Iptu Hendra Setiawan mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Dirinya menegaskan, akan menindak secara tegas jika ada yang berbuat keributan.***