PASIR PANGARAIAN, GORIAU.COM - Keputusn pemerintah pusat yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Rokan Hulu sangat mengecewakan dan dianggap kurang tepat.

Pernyataan ini disampaikan Ketua HMI Rokan Hulu Syukri didampingi Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) HMI di Pasir Pangaraian, Jumat (21/11/2014). Menurutnya, sekarang ini harga mentah minyak dunia mengalami penurunan, malah lebih parahnya lagi kenaikan harga BBM. Dan ini berimbas terhadap kehidupan masyarakat dikarenakan dengan dinaikkannya BBM tersebut harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan keberlangsungan hidup masyarakat juga ikut naik.

Padahal lanjut Syukri yang juga Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kopertis Wilayah Riau, pendapatan masyarakat tidak bertambah, maka dari itu dalam menanggapai persoalan tersebut, HMI Rohul akan menggelar aksi damai, 24 November 2014. Aksi tersebut adalah wujud dari kekecewaan HMI Rohul terhadap kebijakan pemerintahan pusat.

Adapun rute aksi nantinya ialah di Taman Kota Pasir Pangaraian dengan melakukan orasi bersama, selanjutnya aksi akan dilakukan di Kantor DPRD Rohul dengan menyampaikan sikap HMI Rohul terkait kenaikan harga tersebut.

Dalam aksi nantinya, HMI Rohul juga akan menyampaikan dengan program tri kartu sakti baik itu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) agar program tersebut betul-betul tepat sasaran. Jangan sampai program tersebut hanya dinikmati segelintir masyarakat yang tidak layak untuk menerimanya. Karena jika salah sasaran, program tersebut hanya akan menambah luka dihati masyarakat.

''Hingga saat ini kami belum mengetahui siapa saja penerima tri kartu sakti di Rokan Hulu, padahal di daerah lain seperti pulau Jawa ini sudah mulai dibagikan kepada masyarakat, sedangkan di Rokan Hulu belum juga diketahui siapa penerimanya dan kapan pembagiannya,'' pungkas Syukri. (ram)