PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau, Hendry Munief mengakui pihaknya sangat diuntungkan dengan pro-kontra Undang-undang Omnibus Law yang hingga hari ini masih diperdebatkan sejumlah kalangan.

Dikatakan Hendry, di sejumlah daerah Paslon yang diusung oleh PKS sangat berdampak terhadap kenaikan elektabilitas mereka, karena selama ini PKS secara tegas menolak UU yang penuh kontroversi ini.

"Masyarakat sangat antusias dengan Omnibus Law ini, ini sangat berdampak positif ke kita," kata Hendry kepada GoRiau.com, Jumat (23/10/2020).

Hendry menjelaskan, dalam Pilkada, PKS akan memaksimalkan tiga variabel yang dianggap memegang peranan penting dalam upaya pemenangan nantinya, tiga itu adalah ketokohan, mesin politik dan manajemen isu.

Secara ketokohan, PKS sudah menunjuk orang-orang yang disegani oleh masyarakat setempat dan memiliki popularitas serta elektabilitas, untuk mesin politik kader PKS sudah tidak diragukan lagi militansinya.

"Nah yang ketiga ini manajemen isu, kita akan gunakan isu dengan sangat baik," tambahnya.

Dari 9 Pilkada yang digelar di Riau, Paslon yang paling menonjol akibat dampak pro-kontra ini adalah Paslon Sayed Abubakar Assegaf - Reni Nurita, yang mana keduanya adalah kader Demokrat dan kader PKS.***