PEKANBARU, GORIAU.COM - Bencana kabut asap yang terjadi berkepanjangan disejumlah kota di Sumatera dan Kalimantan di tahun 2015, diklaim menjadi bencana terparah yang pernah terjadi selama ini. Hal tersebut membuat pemerintah pusat terpaksa melakukan operasi besar-besaran, yang melibatkan negara tetangga.

Operasi besar-besaran untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, dilakukan Pemerintah Indonesia dengan mendapat bantuan negara tetangga. Ini menjadi operasi darurat asap yang terbesar yang pernah dilakukan Pemerintah Indonesia selama ini.

"Total 32 helikopter dan pesawat dikerahkan untuk operasi udara, yaitu 21 helikopter, tujuh fixed wing water bombing, dan empat unit pesawat hujan buatan. Dari semuanya, enam unit diantaranya berasal dari bantuan Malaysia, Singapore dan Australia," sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Tak itu saja, operasi di darat juga dalam skala besar, dengan melibatkan 22.146 personil tim gabungan dari TNI, Polri, K/L, BPBD, Manggala Agni, relawan dan lainnya. Untuk di Riau ada 7.563 personil, Jambi 2.365 personil, Sumatera Selatan 3.694 personil, Kalimantan Barat 2.810 personil, Kalimantan Tengah 3.445 personil dan Kalimantan Selatan 2.269 personil.

"Tidak mudah memadamkan titik panas yang terbakar massif dan luas. Apalagi di lahan gambut kering yang seringkali menyala kembali dan terbakar di bawah permukaan. Pembakaran baru juga masih banyak dilakukan sehingga hotspot atau titik panas terus fluktuatif," sebutnya, Jumat (16/10/2015) siang.

Kemarin saja, sambungnya, bom air dilakukan di enam provinsi, yakni Sumatera Selatan (Padang Susuka, Tulung Selapan, Indralaya, Banyuasin, Muara Kuang, Cengal, Sugihan) sebanyak 334 kali. Jambi di bagian timur 10 kali bom air, Kalteng (Tanjung Puting, Kuala Kapuas) 35 kali bom air, Kalsel (Pulau pisau, Kuala Kapuas, Lingkar Utara, Sungai Renges) 73 kali bom air, di Kubu Raya Kalbar sebanyak 28 kali bom air, dan di Riau (Pelalawan, Kampar)  32 kali bom air. (had)