PEKANBARU - Syamsuar, Bupati Siak sekaligus calon Gubernur Riau 2018 yang memperoleh suara terbanyak dari pasangan calon lainnya ini tak pernah malu menyebut dirinya pernah menjadi seorang buruh batubara di Sawahlunto, tahun 1973.

"Terimakasih kepada masyarakat Riau sudah memberikan amanah kepada kami untuk memimpin Riau ini. Tak disangka-sangka, mantan buruh batubara ini kini menjadi gubernur Riau," kata Syamsuar di hadapan jamaah masjid Nurul Iman, Tangkerang Selatan, Pekanbaru, Jumat (6/7/2018) ba'da Isya.

Ungkapan pamong senior ini juga membuat jamaah masjid salut dan bertepuk tangan. Apalagi untuk mencapai jabatan saat ini, mantan camat Siak yang dari keluarga sederhana ini harus beringsut-ingsut menyelesaikan pendidikan formalnya.

"Semangat, tak mudah mengalah dengan nasib dan pantang menyerah inilah mungkin yang mengantarkan pak Syamsuar menjadi Gubernur Riau. Ini membuat kita salut dan kagum dengan beliau," kata Rosmawati, salah seorang jamaah masjid kepada wartawan.

"Kami yakin dengan cerita pahitnya masa muda pak Syamsuar, beliau akan menjalankan amanah masyarakat Riau ini dengan baik. Kami sebagai tetangga dan satu jamaah masjid sangat senang dengan terpilihnya pak Syamsuar sebagai gubernur Riau," katanya lagi.

Acara halal bihalal jamaah pengurus masjid Nurul Iman dengan Syamsuar - Edy Nasution itu diakhiri dengan doa dan makan malam bersama di lingkungan sekitar Masjid. Jamaah masjid juga tidak melewatkan foto bersama dengan gubernur Riau pilihan rakyat. ***