PEKANBARU - Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melihat secara langsung adanya pembalakan liar yang mengubah kawasan hutan menjadi kebun sawit. Pemandangan itu dilihatnya saat melakukan peninjauan dan pemantauan karhutla di Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis menggunakan helikopter.

Kapolda pun berang melihat kondisi tersebut, dimana pohon dengan tegakkan kayu masih bagus kemudian ditebang secara ilegal, setelah rata dengan tanah, lalu dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini kelewatan, ayo kita lawan!!," tandas Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin (27/2020).

Agung mengatakan, pola-pola seperti inilah yang memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama ini. Menurutnya, kayu jarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis.

"Kayu diambil, dibawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelasnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut.

"Kita akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung.

Dimana tujuan awal Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat sedikit teralihkan melihat kondisi tersebut.

Lalu kemudian Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air.

Untuk diketahui, sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis. Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya. ***