RENGAT, GORIAU.COM - Nama sejumlah pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau dan Disdik Inhu dicatut untuk menipu kepala sekolah. Akibatnya, sekitar 5 kepala sekolah dasar (SD) nyaris tertipu dengan modus iming-iming bantuan proyek senilai Rp400 juta.

Seperti diceritakan Kepala SDN 013 Peranap Gustinawati, pada Selasa (21/1/2014) lalu ia ditelepon seseorang yang mengaku Kepala Bidang (Kabid) SD dan Prasekolah Disdik Inhu Hefnan Endri.

''Telepon itu masuk ke HP saya Selasa siang, dia mengaku Kabid SD dan Prasekolah Inhu yang menyebutkan sekolah kami dapat bantuan sebesar Rp400 juta dari provinsi,'' ujar Gustinawati, Rabu (22/1/2014).

Orang yang mengaku Kabid SD dan Prasekolah itu meminta Gustina segera menelpon Kadisdik Inhu untuk konfirmasi bantuan proyek tersebut. Orang tersebut juga mengirim nomor Kadisdik Inhu yang dimaksud.

''Saya mengiyakan saja. Setelah pembicaraan berakhir, dia mengirim nomor hp lewat SMS, kata dia ini nomor Kadisdik Inhu,'' ungkap Gustinawati.

Setelah mendapat nomor HP itu, Gustinawati tidak langsung menelpon. Namun dia menceritakan apa baru ia alami kepada abangnya, H Sunardi Ibrahim SSos MM yang juga ketua Koni Inhu.

Sunardi yang curiga dengan mengatakan biar dia saja yang menghubungi Kadisdik. Sunardi kemudian menelpon nomor HP 0811 9884 488 yang dikasih orang itu.

''Abang saya menelpon ke nomor itu, namun pembicaraan di telepon tersebut berakhir terjadi perang mulut dan Kadisdik palsu memutuskan sambungan telpon,'' kata Gustina.

Tak lama kemudian, Gustina mencoba menelpon nomor itu dan orang yang mengaku Kadisdik Inhu ini mengatakan bantuan itu benar dan meyarankan agar menelpon Kabag Keuangan Disdik Riau di nomor 0811 1334 33.

Ketika nomor ini dihubungi, ia mengaku sebgai Kabag Keuangan bernama Ahmad Sudrajat. Soal bantuan Rp400 juta memang benar, tapi untuk mencairkan harus setor dulu 5 persen yakni Rp20 juta.

''Saya bilang ke orang itu, kami tak punya uang, potong saja dari nilai proyeknya dan sisanya kirim ke kami. Katanya tidak bisa dipotong,'' terangnya.

Sementara itu Kadisdik Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya sejumlah Kepsek yang nyaris tertitup dengan modus. ''Sedikitnya ada 5 kepsek yang nyaris tertipu dengan diiming-iming bantuan ini,'' ujarnya.

Ujang Sudrajat mengimbau para kepsek agar tidak tergiur dengan iming-iming bantuan atau proyek ratusan juta dari penelepon gelap. ''Apabila ada yang menjanjikan proyek, bantuan dan lainnya, sebaiknya koordinasikan kepada saya atau datang langsung ke kantor Disdik,'' katanya.(jef)