SELATPANJANG - Meski ada pihak yang meminta Pemda Meranti mengkaji ulang kebijakan menjadikan Pelabuhan Perikanan sebagai tempat bongkar Sembako, namun sepertinya itu tidak akan dilakukan. Pasalnya, kebijakan tersebut hanya sementara menjelang Pemda Meranti membangun pelabuhan bongkar muat di dekat Pasar Modern.

Sebagaimana disampaikan Kadishub Kepulauan Meranti Hariadi SSt MT, ketika dikonfirmasi GoRiau, Kamis (26/5/2016). Kata Hariadi, keputusan telah dibuat dan itu telah disepakati saat pertemuan bupati, pihak DPRD, Dishub, pihak buruh, dan beberapa pejabat lainnya.

"Saya bersikeras, tidak boleh bongkar muat di turap dekat Pelabuhan Camat Selatpanjang. Bongkar muat sembako kita alihkan di Pelabuhan Perikanan," kata Hariadi.

Untuk penggunaan Pelabuhan Perikanan itu, tambah Hariadi, hanya pada pagi hingga pukul 16.00 WIB saja dan itu khusus bongkar sembako. Sebab, pada malam hari ada aktivitas bongkar muat ikan. Disampaikan Hariadi juga, penggunaan Pelabuhan Perikanan itu sifatnya hanya sementara tidak permanen. Menjelang Pemda bisa membangun pelabuhan bongkar muat barang di dekat Pasar Modern Selatpanjang.

"Kita menunggu anggaran perubahan. Untuk membangun itu diperlukan sekitar Rp100 juta. Memang Pelabuhan Perikanan itu kurang bagus dan telah kita pasang nibung penahan supaya kapal tidak merapat langsung ke jembatannya," ujar Hariadi juga.

"Saya telah berkomunikasi dengan Dinas Perikanan mereka tidak keberatan," kata Hariadi lagi menanggapi dekatnya lokasi bongkar Sembako dengan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Meranti.

Dijadikan tempat bongkar Sembako ini mengingat keluhan buruh yang mengaku pendapatannya berkurang setelah tidak dibenarkan adanya bongkar muat di turap Pelabuhan Camat Selatpanjang. Dengan dilarangnya bongkar muat di turap, kapal-kapal terpaksa antri.

Untuk memecah permasalahan itulah, Pelabuhan Perikanan Selatpanjang dijadikan tempat bongkar Sembako sembari menunggu Pemda Meranti membuat pelabuhan bongkar muat di dekat Pasar Modern.

Atas kebijakan ini, Lembaga Kerukunan Antar Nelayan Pesisir merasa keberatan. Karena, selain sibuk akan aktivitas kapal nelayan, kondisi Pelabuhan Perikanan itu juga sudah sangat memperihatinkan. ***