TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), berencana mengembangkan wilayah Pulau Basu yang merupakan Kecamatan Concong sebagai kawasan wisata baru.

Pulau Basu sendiri, merupakan lokasi tempat berkembang biaknya burung migran yang berasal dari Benua Australia dan Kutub Selatan.

Selain menjadi tempat berkembang biaknya burung Migran, setiap tahunnya, Pulau Basu juga disinggahi oleh ribuan burung jenis bangau dan jenis lainnya.

''Keunikan seperti itu hanya dimiliki oleh beberapa tempat saja di duni, maka dari itu kita sedang berupaya menggarap potensi tersebut dan menjaga kelestarian wilayah sekitarnya" ujar Bupati Inhil, HM Wardan.

Namun sayangnya, dikatakan Bupati kini Pulau Basu sedang menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan akibat perambahan hutan mangrove yang tumbuh di sekitarnya.

''Agar burung migran itu tetap datang setiap tahunnya. Penebangan mangrove tidak boleh dilakukan. Pasalnya keberadaan tumbuhan itulah yang menjadi penariknya,'' sebut Bupati.

Bupati Inhil menyebut, saat ini sedang mempelajari bagaimana caranya menjadikan kawasan sekitar pulau itu sebagai kawasan konservasi. Dengan demikian keberadaan kawasan itu bakal lebih terjaga.

''Burung migran aneka jenis itu bukan hanya hadir sehari atau dua hari. Tetapi cukup lama, bahkan sempat berkembang biak, saat ini tinggal bagaimana mengemas Pulau Basu itu supaya bisa lebih dikenal luas,'' tukas HM Wardan.(ayu)