JAKARTA - Unggas jenis angsa bisa dimanfaatkan untuk mencegah tahanan kabur dari penjara. Cara itu sudah diterapkan sebuah penjara di negara bagian Santa Cantarina, Brasil baru-baru ini.

Dikutip dari Liputan6.com yang melansir Oddity Central, Senin (25/12/2023), pimpinan penjara tersebut mengganti peran anjing penjaga dengan sekawanan angsa. Alasannya, sekelompok angsa ini bisa mengeluarkan suara keras ketika mereka mendeteksi suara-suara aneh, seperti seseorang yang mencoba melarikan diri.

Meski penjagaan kompleks penjara belakangan ini sudah dilengkapi sistem deteksi canggih yang membuat sangat sulit bagi narapidana untuk melarikan diri tanpa terdeteksi. Namun, terlepas dari kemajuan teknologi, selalu merupakan ide bagus untuk memiliki sistem deteksi analog cadangan juga, jika hal-hal canggih tersebut gagal.

Penjaga manusia dan anjing penjaga biasanya merupakan hal yang lumrah, namun beberapa penjara menggunakan beberapa alternatif yang tidak terduga.

Misalnya, beberapa penjara di Brasil telah mengganti anjing penjaga dengan angsa, yang menurut mereka tidak hanya sama efektifnya, bahkan lebih efektif, namun juga lebih murah untuk dipelihara.

Rupanya, angsa memiliki pendengaran yang sangat baik dan akan mengeluarkan suara keras setiap kali mereka mendeteksi suara-suara aneh, sehingga memperingatkan manusia penjaga.

“Kami memiliki pengawasan elektronik, pengawasan langsung… dan terakhir pengawasan terhadap angsa, yang menggantikan anjing,” kata direktur penjara Marcos Roberto de Souza kepada Reuters.

“Malam hari sangat sepi. Bahkan pada siang hari seperti yang Anda lihat, tempat ini sangat sunyi dan terlebih lagi pada malam hari.”

Kawanan angsa akan berpatroli di antara pagar dalam penjara dan dinding luar utama penjara.

Sejak 12 Tahun Lalu

Penjara di Brasil sudah mengandalkan angsa untuk mencegah narapidana melarikan diri, setidaknya sejak 12 tahun lalu.

Pada tahun 2011, penjara Sobral di Sao Paolo menjadi berita utama internasional karena memperkenalkan sekawanan angsa yang mendesis sebagai cara untuk mengingatkan penjaga akan aktivitas mencurigakan.

Menariknya, angsa telah membantu patroli perbatasan Tiongkok dalam mencegah masuknya imigran ilegal setidaknya selama dua tahun terakhir, karena mereka jauh lebih baik daripada anjing dalam mendeteksi suara dan mengarahkan manusia yang menjaga mereka ke sumber suara.***