KAMPAR- Mantan Bupati Kampar, Jefry Noer, memutuskan mengubah hotel miliknya di Jalan Kubang Raya, Kampar, yakni Hotel Tiga Dara untuk dijadikan asrama Pondok Pesantren (Ponpes) modern.

Ponpes yang kemudian diberi nama International Program Insan Cendekia Boarding School (IP-ICBS) ini merupakan cabang dari ICBS yang ada di Harau, Payakumbuh.

Semua fasilitas yang semula disewakan oleh pengunjung hotel dimodifikasi untuk menjadi kamar santri, dimana satu kamar disediakan tiga bed cover kualitas hotel, berikut dengan meja belajar, lemari, dan kulkas.

Hanya fasilitas tv saja yang dikeluarkan dari kamar,  karena dikhawatirkan bisa menganggu proses belajar para santri.

Kemudian, untuk arena outdoor, Jefry memberikan fasilitas seperti pertanian, perikanan, kolam renang, jet ski, dan fasilitas penunjang lainnya.

"Ini mimpi saya, saya mau punya pondok pesantren  skala internasional, dan seperti yang kita lihat, fasilitasnya sangat komplit, mulai dari kamar hingga ruang kelas yang sangat mengutamakan kualitas," ujarnya, Rabu (27/10/2021).

GoRiau
Jefry mengakui, dirinya telah berusia 62 tahun, sehingga di usianya yang tidak muda ini dia mau mencari banyak hal-hal yang bisa dijadikan amal jariyah, serta mengurangi dosa-dosa jariyah.

Sebelumnya, Jefry sudah memiliki Ponpes di kawasan Palas, Pekanbaru, yang dia bangun pada tahun 1998. Namun, Ponpes yang bernama Al-Mubarak itu dikhususkan kepada kalangan fakir miskin sehingga tidak dipungut biaya.

"Kalau yang sekarang ini, skala internasional, ada 7 bahasa yang akan dipakai. Kenapa saya buat disini? Karena kadang saya lihat, pendidikan Ponpes dilecehkan, makanya kita mau angkat derajat itu," tuturnya.

Ponpes IP-ICBS ini akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2022/2023, dan sudah ada 100 orang yang mengambil formulir, 30 diantaranya sudah membayar biaya masuk, artinya sudah dipastikan ikut.

GoRiau Mantan Bupati Kampar, Jefry No
Mantan Bupati Kampar, Jefry Noer.
Tak hanya itu, Jefry juga merencanakan pembangunan Ponpes reguler yang berlokasi di sekitar SPN, Kecamatan Tambang, Kampar untuk asrama putri dan di Pasir Putih, Siak Hulu, Kampar untuk asrama putra.

"InsyaAllah di bulan januari nanti kita mulai membangunnya. Mudah-mudahan Allah ridho dengan langkah kita ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Riau, Mahyuddin, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik keberadaan Ponpes ini, sebab Ponpes ini sejalan dengan program Kementerian Agama.

"Kami dipercaya pemerintah untuk membangun kehidupan beragama lebih baik di Riau. Dengan adanya ICBS ini, maka Insya Allah akan lahir generasi yang qurani, akhlakul karimah, dan beriman serta bertakwa kepada Allah," ujarnya.

Mahyuddin menegaskan, pihaknya sangat mensupport setiap rencana Jefry Noer dalam hal pendidikan agama. Bahkan, dia juga sempat berkunjung ke Ponpes Al Mubarak milik Jefry Noer yang diperuntukkan bagi orang-orang tidak mampu.

"Pak Jefry juga mau mendirikan Ponpes di Tambang. Sebagai putra daerah, saya sering dapat laporan dari tokoh masyarakat disana tentang ancaman peredaran narkoba disana. Untuk mencegah itu, memang diperlukan pendidikan agama. Mudah-mudahan Pak Jefry tetap sehat, dan bisa mengkontribusikan pikiran, harta dan tenaganya untuk pendidikan agama," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, pendiri ICBS Payakumbuh, Ustaz Ahmad Maududi, mengatakan keberadaan Ponpes ini merupakan niat baik dari Jefry Noer yang ingin mengubah hotelnya menjadi ICBS.

"Niat baik beliau kita sambut, karena ICBS kita di Payakumbuh itu memang mayoritas dari Riau, dan paling banyak dari Pekanbaru. Semoga ini bisa berkembang dan langkah kita dimudahkan oleh Allah. Terimakasih pak Jefry karena sudah bersedia menjadikan hotelnga sebagai pusat pendidikan agama," katanya.

GoRiau Santri dari ICBS Payakumbuh sa
Santri dari ICBS Payakumbuh saat mengikuti Dauroh Tahfidz.
Kunjungan ini juga sekaligus menutup program Dauroh Tahfidz ICBS Payakumbuh, yang sudah berjalan selama 15 hari.***