PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Abu Khoiri menyebut bahwa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah dilaksanakan di Pekanbaru dalam beberapa hari belakangan tidak efektif.

Sebab, kata pria yang biasa disapa Aboy ini, PPKM yang dimulai pukul 20.00 hingga 00.00 WIB malah meningkatkan mobilitas masyarakat di siang hari. Karena, malam harinya mereka tidak bisa melintas lagi

Diakuinya, penerapan PPKM memang sangat sulit diterapkan, apalagi pemerintah belum memiliki formulasi yang tepat dalam menjamin ekonomi masyarakat jika PPKM diberlalukan siang hari.

"Kita buat kebijakan ini kadang tidak tuntas. Kita perlu lihat ekonomi masyarakat. Kalau mereka tidak diberikan pengganti penghasilan mereka, tentu hasilnya tidak bisa maksimal juga," jelasnya, Rabu (14/7/2021).

Dalam pengamatannya di masa PPKM ini, Politisi PKB ini melihat tak jarang petugas mesti bersitegang dengan masyarakat, terutama kalangan pedagang yang enggan dibubarkan karena harus tetap mencari penghasilan untuk keluarga.

"Untuk beberapa hari ini justru menghasilkan polemik, masyarakat dilarang dan di saat bersamaan mereka juga butuh memenuhi kebutuhan," ulasnya.

Ia khawatir, PPKM yang mulanya bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 justru berbalik melemahkan imun masyarakat yang stres. Karena, mereka menjadi tidak nyaman dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mestinya, sambung Aboy, kebijakan PPKM ini harus diimbangi dengan stimulus ekonomi sehingga beban masyarakat dapat berkurang. Namun, ia memberi catatan agar bantuan ini diberikan dengan pendataan yang ketat sehingga tak salah tempat.

"Harus dipilah-pilah yang terdampak langsung itu yang bagaimana. Didata dulu, tapi permasalahannya data kita lemah pula kan, jadinya sama-sama sulit kan," pungkasnya. ***