SOSOKNYA mungkin berbeda dengan Gubernur Riau sebelumnya. Jika umumnya para kepala daerah adalah politisi dan birokrat, namun Arsyadjuliandi Rachman memiliki latar belakang berbeda. Ia terlatih mengorganisasikan usaha dengan sistem manajemen dan inovasi yang tiada henti. Di tangannya, selama satu periode, sistem administrasi dan manajemen pemerintahan Riau berubah, bahkan secara manajemen ia dinilai sebagai yang terbaik.

Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Andi Rachman ini, dalam kancah politik di level daerah Riau maupun skala nasional sepak terjangnya cukup diperhitungkan. Dan itu terlihat dari beberapa kali dia menjadi anggota DPRD dan DPR RI. Ia juga sempat duduk di Komisi VII DPR RI dipercaya juga memegang jabatan sebagai Wasekjen DPP Partai Golkar. Lebih dari itu, putra dari almarhum H Rachman Syafei atau Rachman Kawek ini dipercaya partai berlambang pohon beringin menjadi koordinator Wilayah Sumatera yang meliputi lima provinsi yaitu Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/10012018/dijpg-6870.jpgWarga saat bertemu Arsyadjuliandi Rachman.

Selain berprofesi sebagai seorang politisi, Andi juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki banyak jenis usaha yang berbasis di Riau. Bakatnya menjadi seorang pengusaha diwariskan dari sang ayah H. Abdul Rachman yang juga merupakan pengusaha di bidang transportasi. Kesuksesan Andi sebagai seorang pengusaha ini tercermin dari pengumunan KPU Riau yang menyatakan Andi sebagai Wakil Gubernur Riau terkaya dengan total kekayaan sebanyak Rp132 milliar tunai.

Selain berbisnis, Andi juga aktif di partai politik. Ia bergabung dengan Partai Golkar, dan melalui partai tersebut, ia berhasil menduduki kursi DPR-RI periode 2009-2014. Dalam Pemilu Riau 2013, ia yang berpasangan dengan Annas Maamun terpilih sebagai Wakil Gubernur Riau periode 2013-2018, dan resmi dilantik pada tanggal 19 Februari oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/10012018/andi1jpg-6864.jpgArsyadjuliandi Rachman saat mendapat gelar adat dari LAM Riau.

Selama lima tahun menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur Riau, Andi Rachman memang lebih menonjol dalam menata manajemen pemerintahan di Riau. Di tangannya, administrasi pemerintah Riau lebih terbuka, terorganisir dan lebih apik. Bahkan semua sistem administrasi sudah online dan bisa diakses dimana saja. Selain itu, Andi juga merupakan gubernur yang terlepas dari ikatan emosional gubernur-gubernur sebelumnya, sehingga ia lebih bisa melanjutkan program yang sudah ada dan juga membuat program baru.

Selama menjadi gubernur, Andi Rachman berhasil merampungkan pekerjaan ''terbengkalai'' seperti pembayaran utang Stadion Utama Riau, menyelesaikan hutang piutang Pemprov Riau kepada kontraktor pekerjaan jembatan dan jalan dan juga berhasil memfungsikan seluruh fasilitas yang menjadi aset Pemprov Riau yang sebelumnya bermasalah hukum.

Karenanya, tak salah jika di era Arsyadjuliandi Rachman, pemerintahan Riau dinilai berhasil dan lebih terbuka serta mampu melanjutkan seluruh persoalan pembangunan Riau yang terputus-putus akibat kepentingan setiap gubernur yang terdahulu.

Mandiri Sejak Kecil

Arsyadjuliandi Rachman berbeda dengan anak para pengusaha sukses lainnya. Ia terlatih mandiri sejak kecil. Bahkan sejak Selolah Menengah Pertama, H Arsyadjuliandi Rachman MBA sudah terbiasa mandiri terpisah dari kedua orang tuanya karena ia harus merantau saat menempuh pendidikan mulai SMP hingga jenjang perguruan tinggi. Sedari kecil, pria yang murah senyum ini memang ngekos atau hidup sendiri tanpa dekat dengan orang tua.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/10012018/jambajpg-6869.jpgArsyadjuliandi Rachman saat makan bajamba.

Anak kelima dari sepuluh bersaudara ini, sempat menamatkan pendidikannya di SDN 14 Pekanbaru (1967-1972). Untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)-nya, Andi harus merantau ke Bukittinggi dengan bersekolah di SMPN 4 Bukittinggi (1973-1975).

Dengan tekad yang kuat, langkah selanjutnya Andi menyakinkan diri untuk menempuh pendidikan tingkat menengah atasnya di SMAN 1 Bukittinggi, namun kemudian ia menamatkan jenjang SLTA-nya di SMAN 3 Yogyakarta (1976-1980) dan berlanjut menuntut ilmu di Universitas Sebelas Maret dengan mengambil Fakultas Pertanian (1980-1985).

https://www.goriau.com/assets/imgbank/10012018/1jpg-6866.jpgGubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi isteri Hj Sisilita Arsyadjuliandi meninjau stand lomba masak berbahan dasar sagu dan ikan di CFD Jl Diponegoro, Pekanbaru

Tak Pernah Bermimpi Jadi Gubernur

Putra pengusaha transportasi PO Bus Sinar Riau ini sebelumnya tak pernah membayangkan jika dirinya akan menjadi gubernur dan mengabdi kepada masyarakat, karena mimpi terbesarnya sejak kecil adalah menjadi pengusaha untuk melanjutkan bisnis yang digeluti orang tuanya.

Maka tidak heran, jika ia gigih menapaki dunia bisnis hingga mengantarkannya menjadi Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Riau (1989-2002). Semasa menjadi Ketua Umum BPD Hipmi Riau, Andi pun dipercaya sekaligus menjadi Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Riau (2001-2011) dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2010-2014.

Sebelum terjun dalam partai politik, Andi Rachman sempat bekerja sebagai Komisaris PT Sarana Riau Ventura (1996-1998), lalu berlanjut menjadi Direktur PD Sarana Pembangunan Riau (1999-2004) dan masih aktif menjadi Chairman Riau Muda Group sejak tahun 2004 hingga sekarang.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/10012018/andi3jpg-6862.jpgArsyadjuliandi Rachman saat menggendong cucu.

Berkat kejujuran dan kegigihannya, Andi yang menikah dengan Sisilita dan dikaruniai satu anak bernama Arsilia Arsyadjuliandi ini, pun mengaku mendapat kepercayaan di tubuh Partai Golkar, mulai dari menjadi anggota DPRD Provinsi Riau periode 2004-2009 dan menduduki kursi anggota DPR RI/ MPR RI pada tahun 2009-2014.

Andi yang merupakan jebolan MBA Marketing Track, Oklahoma City University, USA (1986-1987) ini pun meniti karirnya di Partai Golkar mulai dari Wakil Bendahara Golkar Riau (1998-2003), Bendahara Umum Golkar Riau (1998-2003), Wakil Sekjen DPP Golkar 2010 hingga 2014, Plt Ketua DPD Golkar Riau (2014-2016) dan akhirnya menjadi Ketua DPD Golkar mulai 2016.

Seperti diketahui, dalam Pemilukada Riau 2013, ia yang berpasangan dengan Annas Maamun dan terpilih sebagai Wakil Gubernur Riau periode 2013-2018, dan resmi dilantik pada tanggal 19 Februari 2014 oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Gamawan Fauzi.

Namun karena Annas Maamun tersandung kasus oleh KPK, selama hampir satu tahun, Andi Rachman menjabat sebagai Plt Gubernur Riau, hingga akhirnya dilantik menjadi Gubernur Riau Definitif oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Mei 2016 lalu.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/10012018/2jpg-6865.jpgGubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Wakil Ketua TP PKK Prov Riau menyuapkan anak pada Lomba Masak Serba Ikan tingkat Provinsi Riau.

Biodata:

Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, M.B.A. atau yang dikenal Andi Rachman lahir di Pekanbaru, Riau, 8 Juli 1960. Ia adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Gubernur Riau, setelah Annas Maamun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Andi Rachman merupakan putra H. Abdul Rachman Syafei dan Hj. Asma Hasan asal Minangkabau. Ayahnya merupakan pengusaha transportasi yang memiliki PO Bus Sinar Riau. Setelah menamatkan pendidikannya di SMPN 4 Bukittinggi, Andi melanjutkan sekolah lanjutan atasnya di SMAN 1 Bukittinggi. Namun kemudian ia menamatkan jenjang SLTA-nya di SMAN 3 Yogyakarta. Andi meneruskan pendidikan tingginya di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta dan meraih gelar MBA di Oklahoma City University, Amerika Serikat.

Andi merupakan pengusaha yang memiliki banyak jenis usaha yang berbasis di Riau. Di bawah Group Riau Muda, Andi menguasai bisnis transportasi, SPBU, pertambangan, dan perkebunan. Kesuksesan Andi sebagai pengusaha ini tercermin dari pengumuman KPU Riau yang menyatakan Andi sebagai Calon Wakil Gubernur Riau terkaya dengan kekayaan sebanyak Rp. 132 Miliar tunai. Selama bergelut di dunia usaha, Andi memimpin berbagai organisasi kewirausahaan, seperti menjadi Ketua Hiswana Migas Riau, Ketua Hipmi Riau, dan Ketua Kadin Riau. Prestasinya yang cukup gemilang, telah mengantarkannya sebagai wakil ketua Kadin Indonesia pada tahun 2009.

Selain berbisnis, Andi juga aktif di partai politik. Ia bergabung dengan Partai Golkar, dan melalui partai ini ia berhasil menduduki kursi DPR-RI periode 2009-2014. Dalam Pemilukada Riau 2013, ia yang berpasangan dengan Annas Maamun terpilih sebagai wakil gubernur Riau periode 2013-2018, dan resmi dilantik pada tanggal 19 Februari 2014 oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Gamawan Fauzi. ***