PEKANBARU - Perampokan bersenjata kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Kali ini komplotan rampok beraksi di gudang alat berat yang berada di Jalan Asofa, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau.

Aksi rampok itu terjadi pada hari Senin (14/9/2020), sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya 4 orang warga yang tengah duduk di gubuk dekat gudang alat berat, secara tiba-tiba, datang dua orang tak dikenal, menggunakan sepeda motor.

Begitu datang, mereka meminta kunci pagar kepada 4 orang warga itu, sambil menodongkan dua pucuk senjata api. Karena 4 warga tidak memiliki kunci, selanjutnya kedua pelaku langsung memukul dan mengikat tangan warga menggunakan tali rafia.

Tidak hanya itu, para pelaku juga menutup mata dan menutup mulut 4 warga pakai lakban lalu mengurung 4 warga di dalam gubuk penjagaan.

Kemudian para pelaku masuk gudang alat berat, dengan cara memanjat pagar gudang. Didalam pekarangan gudang alat berat, para pelaku juga menyekap 3 orang penjaga gudang dengan cara mengikat tangan dan kaki menggunakan tali rafia serta menutup mulut menggunakan potongan kain sarung lalu mengumpulkan ketiga korban di dalam gubuk, bersama 4 orang warga yang sebelumnya sudah disekap di gubuk itu.

Setelah pintu masuk gudang terbuka, datang lagi satu mobil pick up dengan sejumlah rampok didalamnya, langsung mengambil komputer alat berat merek Komatsu 130 PC dari 7 unit alat berat, 7 panel komputer, 6 unit trafel motor, dua unit sepeda motor merek Yamaha Vixion, dan Yamaha N-max satu unit, setelah mengambil barang-barang yang bernilai ratusan juta itu, komplotan rampok pergi meninggalkan gudang alat berat.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya mengatakan setelah mendapat laporan dari masyarakat, piket reskrim, patroli dan bhabinkamtibmas langsung mendatangi  Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Iya benar, begitu mendapat laporan langsung petugas melakukan olah TKP dan memasang piliceline. Kita tengah menyelidiki dan mencari para pelaku," terang Nandang kepada GoRiau.com, Senin malam.

Terpisah salah satu penjaga gudang alat berat bernama Ardi (40) mengatakan. Saat peristiwa itu terjadi, dirinya disekap saat tengah melakukan penjagaan di gudang alat berat.

"Saya sedang jaga, tiba-tiba datang para pelaku itu lebih dari empat orang. Saya lihat satu orang bawa senjata panjang yang bisa dilipat lalu muka saya ditutup. Disana mereka bongkar-bongkar alat, baru ada mobil rampok itu masuk, lantas menaikan barang-barang ke dalam mobil itu," terang Ardi kepada GoRiau.com.

Bahkan, Ardi saat berhasil melepaskan ikatan tangannya, sempat mengira para rampok telah pergi meninggalkan gudang alat berat. Namun saat akan melarikan diri tiba-tiba Andri dikejar salah satu pelaku, namun berhasil melarikan diri.

"Sesudah mobilnya keluar, kami kira mereka sudah pergi. Terus kami buka ikatan talinya, pas saya lari rupanya masuk lagi mreka, saya sempat dikejar tapi saya berhasil lari," tutup Ardi. ***