PEKANBARU - Dinas dan Instansi terkait serta pelaku usaha hingga kepolisian yang tergabung dalam Satgas (Satuan Tugas) Pangan, menggelar rapat di Polda Riau pada Rabu (23/5/2018) siang.

Rapat tersebut membahas seputar stabilitas harga kebutuhan pokok hingga distribusi pangan selama Ramadan sampai nanti menjelang lebaran Idul Fitri, agar tidak terjadi lonjakan atau permainan spekulan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Gidion Arif Setiawan menuturkan, Polda Riau dalam hal ini menggandeng sejumlah pihak, antara lain Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Bulog, BBPOM, Dinas Ketahanan pangan hingga pelaku usaha.

"Tujuannya untuk membahas permasalahan yang ada, serta menyatukan visi mensukseskan program pemerintah dalam menstabilkan harga Pangan selama Ramadan dan lebaran," sebutnya.

Satga pangan ini nanti akan berkoordinasi untuk menjamin keamanan, kelancaran, distribusi bahan pangan serta Migas (Minyak dan Gas, red), sekaligus menjamin ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan itu sendiri.

"Menjaga stok dan stabilitas harga pagan dan Migas, baik ditingkat pengecer dan konsumen (Masyarakat, red)," pertegas Kombes Gidion.

Dalam waktu dekat ini, Satgas Pangan juga akan melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar. Setakat ini, diyakinkan Direktur Reskrimsus Polda Riau bahwa harga kebutuhan pokok masih stabil.

"Hasil koordinasi dan pemantauan kita, harga kebutuhan (Pangan, red) masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi, red)," singkat dia.

Seperti tradisinya, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok, pangan dan Migas akan mengalami peningkatan terutama menjelang lebaran. Ini kerap dijadikan kesempatan oleh spekulan untuk meraup untung dengan memainkan harga. ***