PEKANBARU, GORIAU.COM - Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang baru, Annas Maamun -Arsyadjuliandi Rachman merupakan gaya kepemimpinan 'Gulai Rebung', antara tua dan yang muda menjadi satu untuk membangun daerah ini lebih maju.

"Pak Anas diumpamakan sebuah kelapa, yang semakin tua semakin berminyak. Sementara Pak Arsyadjuliandi adalah rebung, yang muda namun begitu nikmat. Ibaratnya kalau gulai adalah gulai rebung," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi saat berpidato usai mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik kedua pemimpin Riau baru itu, Rabu (19/2/2014).

'Gulai Rebung', menurut Gamawan adalah kombinasi sempurna untuk menciptakan khas, memperbaiki ketidak sempurnaan Riau dengan 'rasa' atau gaya kepemimpinan yang berbeda.

Jika dianalisa, kepemimpinan Gubernur Riau yang lama di bawah naungan Rusli Zainal selama sepuluh tahun juga telah memberikan perubahan pesat bagi daerah ini.

Cukup banyak peninggalan masa kepemimpinan Rusli yang tidak akan pernah dilupakan oleh rakyatnya. Beberapa diantaranya adalah bangunan arena olahraga, jalan layang, Menara Bank Riau, Gedung Perpustakaan Wilayah Soeman HS, serta Jembatan Siak III.

Yang paling kontroversi adalah Menara Bank Riau-Kepri. Sejak dibangun beberapa tahun silam dengan biaya ratusan miliar rupiah, hingga sekarang bangunan ini malah 'kosong melompong'.

Sementara untuk bangunan olahraga yang paling megah ada Stadion Utama, terletak di Kompleks Universitas Riau. Di sini tempat dilaksanakannya pembukaan pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Nilainya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai lebih satu triliun rupiah.

Bahkan demi pekan olahraga ini, Rusli Zainal harus menerima 'siksa', berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menuntutnya 17 tahun penjara pada sidang di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Kamis (20/2/2014).

Annas Maamun, selama lebih satu periode menjadi Bupati Kabupaten Rokan Hilir juga telah memberikan perubahan pesat bagi pembangunan di kampung halamannya itu.

Paling terkenal hingga bergaung secara nasional adalah Kantor Bupati Rokan Hilir yang nyaris selesai pekerjaannya di tahun ini. Bangunan ini digadang-gadangkan sebagai kantor pemerintahan bupati termegah di Indonesia.

Kantor bupati ini memiliki gaya bangunan berornamen Eropa, memiliki 8 lantai berlapis cat berwarna putih yang menawan. Di bagian tengah atas terdapat bangunan seperti kubah. Bahkan sepintas bangunan ini memiliki kemiripan dengan Gedung The Capitol di Amerika Serikat.

Kemiripannya bisa dilihat dari arsitek bangunan, bentuk kubah yang menonjol di bagian atas tengah. Hanya saja The Capitol terlihat memanjang ke samping sedangkan Kantor Bupati Rokan Hilir memanjang ke atas.

Pembangunan kantor Bupati Rokan Hilir ini menghabiskan anggaran Rp160 miliar. Tidak seberapa dibandingkan nilai Stadion Utama Riau di Pekanbaru.

Era Baru

Sepintas, memang tampak ada kemiripan antara dua kepemimpinan ini. Sama-sama memiliki cara untuk membangun sebuah daerah hingga begitu fenomenal, terkenal sampai 'jagad raya'.

Perbedaan antara dua orang ini terletak pada umurnya. Jika Rusli Zainal (sekarang) berusia kurang dari 57 tahun, Annas Maamun malah telah melampui usia 74 tahun.

Rusli Zainal dengan gaya kepemimpinan "dermawan" dibumbui kebijaksanaan dan style yang menawan, Annas cukup dengan kesederhanaan namun begitu tegas dalam kepemimpinan.

Jika saat berpidato Rusli Zainal penuh dengan keseriusan dan selalu diakhiri dengan pantun, Annas malah penuh dengan canda yang mengundang gelak tawa bagi siapapun pendengar setianya.

Namun demikian, keduanya sama merupakan kader terbaik dari partai yang telah mengakar di negeri ini, Golkar.

Tanda-tanda perubahan itu mulai diisyaratkan pemimpin 'Gulai Rebung'. Salah satu rencannya ialah memberi kubah Kantor Gubernur Riau agar menyerupai The Capitol.

Perubahan apalagi berikutnya? 'Kita' lihat saja! (fzr)