BANGKINANG - Banjir di Desa Sahilan Darussalam, Kecamatan Gunung Sahilan mulai surut. Warga pun mulai kembali ke rumah yang sudah beberapa ditinggalkan.

Hari ini, Sabtu (24/11/2018) warga yang sempat mengungsi pun mulai kembali ke rumahnya yang sempat terendam. Namun halaman rumahnya masih terendam.

"Sebagian warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, walaupun halaman rumahnya masih terendam," kata Kepala Desa Sahilan Darussalam, Hendri Dunan kepada GoRiau.com melalui telepon genggamnya.

Hendri ini menyebutkan ada sebanyak sekitar 150 rumah yang terendam di desa tersebut akibat banjir karena meluapnya air sungai.

"Ada sekitar 150 rumah yang terendam akibat banjir. Ini karena kiriman air dari Sumatera Barat sehingga menyebabkan meluapnya air Sungai Subayang ke pemukiman warga, apalagi pengaruh tingginya curah hujan beberapa hari ini," kata Hendri.

Lebih lanjut ia mengatakan, warganya yang terkena banjir ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kampar. Dan ia selaku kepala desa setempat menghimbau warganya tetap siaga, karena cuaca tidak menentu.

Seperti diberitakan sebelumnya Kepala BPDB Kampar menyebutkan banjir di Sahilan Darussalam ini belum dengan status tanggap darurat. Kalau air naiknya meluas, baru akan berkoordinasi dengan pihak terkait atau kepada bupati untuk memberikan bantuan kepada korban bencana banjir tersebut. ***