PEKANBARU, GORIAU.COM - Perenang kenamaan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa sepertinya ingin 'mempermainkan' Riau. Pasalnya, setelah diperjuangkan untuk tetap bertahan di Riau, perenang asal Bali tersebut lagi-lagi hendak hengkang dari Bumi Lancang Kuning.

Keputusan ingin meninggalkan Riau disampaikannya melalui surat tertulis yang ditujukan kepada KONI Riau dan Plt Gubernur Riau tertanggal 20 Agustus 2015.

Dirinya lagi-lagi ingin hengkang untuk bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. Sama seperti keinginan dirinya untuk mundur pertama hingga kasus tersebut harus dibawa dan diselesaikan di Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

Sidang di BAORI yang berjalan selama berbulan-bulan memutuskan dan memenangkan Riau sebagai pemilik sah perenang penyumbang medali emas bagi Kontingen Indonesia di berbagai iven internasional.

Sejauh ini, KONI Riau belum mengambil sikap. " kita belum ambil sikap, akan kita bahas dengan pengurus lainnya dulu," kata Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis, Jumat (4/9/2015) di Pekanbaru.

I Gede Siman Sudartawa mengundurkan diri dan ingin bergabung dengan DKI Jakarta diduga karena diiming-imingi gaji (uang saku) besar. Hal itu juga yang membuatnya ingin meminta gaji besar ke Riau setiap kali menyatakan untuk mengundurkan diri.

Dirinya bergabung dengan Riau sejak 2009 lalu. Terdaftar sebagai siswa di SMA Olahraga Rumbai, Pekanbaru, Riau hingga selesai. Seluruh izin dan administrasinya sejak itu juga merupakan warga Pekanbaru, Riau.

Dirinya didaplok menjadi perenang kenamaan dengan biaya dari Riau untuk berlatih di Jakarta. Dari situlah namanya mulai diperhitungkan di dunia renang nasional, Asia Tenggara hingga ke Olimpiade.

Namun dalam perjalanannya, Siman mulai 'melawan' Riau. Waktu yang cukup panjang untuk berlatih di Jakarta membuatnya mendapat tawaran dari berbagai provinsi. Diantaranya seperti Jakarta, Jawa Barat bahkan tempat kelahirannya sendiri, Bali.

Hingga keputusannya tersebut berujung di sidang BAORI yang akhirnya dimenangkan oleh Riau.***