PEKANBARU, GORIAU.COM - Dengan hanya duduk di bangku kayu, yang biasa digunakan murid SD 10 Minas, Siak, untuk belajar, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Gubernur Riau Annas Maamun, menyempatkan diri berbincang-bincang dengan warga setempat, Minggu (16/3/2014).

Setelah menempuh perjalanan dari Pekanbaru menuju, Minas, akhirnya rombongan SBY dan Atuk Annas Mampir di SD 10 Minas yang lokasinya tak jauh dari areal Chevron yang dilewati rombongan. Di sekolah ini, SBY menanyakan kepada warga tentang kondisi yang terjadi, khususnya kebakaran yang daerah tersebut.

Mendapat respon dari presiden, warga pun menuturkan upaya mereka untuk memadamkan api, Berbagai upaya sudah dilakukan, namun api tak juga padam.

Pada kesempatan itu, SBY berjanji akan menuntaskan persoalan asal dan kebakaran lahan ini selama berada di Riau. ''Aneh juga, jaraknya tidak jauh dari Pekanbaru, tapi kebakaran lahan tidak bisa diatasi,'' ujarnya.

''Saya mengikuti setiap tahun daerah yang lahannya gambut bukan saja di Riau, tapi juga Kalimantan dan Jambi. Kenapa Jambi dan Kalimantan bisa, Riau tidak bisa. Sebagai presiden saya sangat prihatin, apalagi banyak warga yang tidak bisa tidur karena ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab,'' ujarnya.

''Saya tahu ada penguasaan lahan dengan tidak benar. Lahan gambut seharusnya bersifat moratorium. Jangan ada dusta diantara kita,'' ujarnya.

Sampai berita ini diturunkan, dialog masih berlangsung antara SBY dan warga Minas. Pada kesempatan ini, SBY juga didampingi Menteri Kehutanan, Pangdam, Gubernur Riau, Bupati Siak dan beberapa pejabat pusat maupun daerah. (tri)