WONOGIRI - Siswi SMP dan guru digerebek warga karena berduaan di rumah kontrakannya, di Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah. Video peristiwa penggerebekan ini beredar di media sosial TikTok dan Facebook.

Dikutip dari detik.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Sriyanto, mengaku sudah mendapat informasi tersebut dan sudah memanggil guru bersangkutan.

"Saya dapat informasi (guru dan murid digerebek) Senin (1/4). Selasa (2/4) kami undang kepala sekolah dan yang bersangkutan untuk di-BAP," kata Sriyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (3/4/2024).

Sriyono mengaku awalnya mendapatkan informasi itu dari kepala sekolah tempat guru itu mengajar. Kemudian pihaknya bergerak cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Oknum guru itu langsung ditarik ke dinas terhitung Selasa (2/4/2024).

"Yang bersangkutan langsung saya buatkan surat penugasan. Kita tarik (guru) ke dinas (Selasa, 2/4) sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Kita koordinasikan dengan P2TP2A yang turun untuk perlindungan anak," ungkap dia.

Sriyanto menjelaskan, guru tersebut ditarik ke dinas untuk pembinaan dan sanksi sementara.

Lanjut Sriyanto, hingga kini kasus itu masih dalam pemeriksaan. Apakah guru itu memang benar-benar berbuat tidak pantas, masih didalami.

"Kita akan turun ke lapangan dan akan melakukan pendalaman atas hal ini. Apakah sudah ada pendampingan atau pelaporan kepada pihak berwajib (polisi)," kata Sriyanto.

Ia membenarkan, guru itu digerebek saat berduaan di kontrakannya. "Iya (dengan siswinya sendiri)," kata Sriyanto.

Sriyanto mengatakan, oknum guru itu berstatus sebagai PNS. Selain itu guru tersebut sudah berkeluarga. Namun saat ini proses cerai.

"Yang bersangkutan (guru) tergolong masih muda. Informasinya ada gugatan cerai dari istrinya yang juga guru," jelas dia.

Setelah kejadian, kata dia, siswi tersebut tidak masuk sekolah. Pihaknya pun akan mengunjungi rumah siswi tersebut untuk mendalami.

"Informasi yang kita dapat, (siswi) awalnya pamit mau menginap di rumah temannya," kata Sriyanto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum guru tersebut mengajar di salah satu SMP di Kecamatan Jatipurno. Namun mengontrak rumah di Slogohimo atau lokasi penggerebekan. Penggerebekan terjadi pada Ahad (31/3/2024).

Sementara itu pihak kepolisian mengaku belum mendapatkan laporan atas kasus tersebut.

"Belum ada (laporan)," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.***