SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kebesaran Sang Pencipta selalu ditunjukkan dengan fenomena alam. Seperti di Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, ada pantai yang terbentuk dari tumpahan beras dari periuk nasi yang sedang mendidih.

Cerita itu terungkap ketika Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti H Ismail Arsyad dan beberapa wartawan pariwisata mengunjungi Desa Kuala Merbau, Kamis (9/10/2014) lalu.

Kata beberapa warga yang ditemui di pantai mengatakan bahwa Pantai Beting Beras memliki sejarah yang cukup menarik. Warga setempat meyakini bahwa pantai yang terhampar luas itu terbentuk dari tumpahan beras dari periuk nasi yang sedang mendidih di atas tungku.

"Menurut cerita terdahulu, pantai ini terbentuk akibat tumpahan beras dari periuk nasi yang sedang mendidih di atas tungku saat dua orang panglima sedang bertarung di tepian pantai Kuala Merbau," kata Aisyah (36) yang waktu itu mengatakan juga bahwa kedua panglima itu bernama Panglima Ali dan Panglima Abbas.

Keterangan Aisyah ini diamini pula oleh beberapa warga yang kebetulan ada di pantai dan berbincang-bincang dengan wartawan.

Oleh karena memiliki sejarah yang menarik, perlakuan masyarakat di pantai ini juga terbatasi. Pantai itu sudah dianggap masyarakat setempat sebagai pantai yang keramat, sehingga bagi warga yang mengunjungi pantai ini sifat dan prilaku kita harus baik, tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma setempat.

Ismail Arsyad mengaku sangat tertarik dengan suguhan kekayaan alam Meranti itu. Disparpora Meranti berencana akan mengembangkan pantai Beting Beras itu menjadi salah satu objek wisata bagi Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Insyaallah jika tidak ada hambatan dari pihak tertentu, terutama mengenai pelepasan lahan. pantai ini akan kita kembangkan jadi objek wisata bagi Kepulauan Meranti nantinya," ucap Ismail.

Dia juga menjelaskan, sesuai perencaan awal bahwa jika memang bisa dikembangkan maka pantai tersebut akan dibangun jembatan dari jalan menuju bibir pantai.

Selain membangun jembatan, dinas terkait juga akan membangun fasilitas umum lainnya seperti tempat ibadah, air bersih, wc, serta beberapa fasilitas umum lainnya.

"Jika sudah ada jembatan pasti ramai yang berkunjung, dan tentunya butuh sarana lainnya, seperti tempat ibadah, air bersih dan lain sebagainya, dan ini juga tentunya akan bangun sesuai dengan kebutuhan pengunjung," ungkap H Ismail Arsyad.

Selain itu, yang menjadi daya tarik dari Pantai Beting Beras ini adalah banyaknya terdapat biota laut yang bisa diolah menjadi makanan khas meranti yang mempunyai nilai jual tinggi.(zal)