PEKANBARU - Tim abdi masyarakat (Abdimas) terintegrasi Universitas Riau (Unri) yang mengabdi di Desa pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, menularkan ilmu dengan tema pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui 14 program kerja yang dicanangkan.

14 program kerja tersebut diantaranya yaitu, penanaman tanaman obat keluarga, pengenalan pembuatan biopori untuk mencegah banjir, pengenalan sabut colek hingga pengaplikasian sabun colek dirumah warga sebagai motivasi meningkatkan pendapatan keluarga, sosialisasi kandungan bahaya dalam jajanan anak,  serta beberapa sosialisasi dan penyuluhan terkait PHBS.

Koordinator tim, Reno Susanto memaparkan salah satu program yang baru saja dilaksanakan yaitu pembuatan kursi, pot bunga sampai meja menggunakan sampah pelastik di SMP Negeri 1 Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar.

"Kemarin, salah satu program yang usai kami lakukan yaitu program memanfaatkan sampah plastik menjadi berbagai barang bermanfaat," kata Reno melalui via telephone Jumat, (19/7/2019).

Untuk sasaran, Reno sengaja memilih SMP sebab dari segi cara pembuatannya cukup mudah untuk di praktekkan oleh siswa, yaitu dengan memasukkan sampah plastik kering dan bersih dalam wadah botol plastik dan memampatkannya sampai botol plastik benar-benar padat.

Nantinya botol plastik yang sudah padat ini langsung dapat dikreasikan sesuai keinginan. Reno juga mengharapkan dengan siswa SMP yang telah mempraktekan bagaimana pemanfaatan sampah plastik dapat mengaplikasikannya tidak hanya di sekolah namun juga diluar lingkungan sekolah.

Sebab selain mengedukasi, aksi ini awalnya didasari dari rasa keprihatinan penobatan Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah Tiongkok mencuat ke permukaan. 

Selain itu juga dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah ditepian sungai.

"Kabar inilah yang membuat kami dari tim abdimas terintegrasi Unri, melakukan pengabdian masyarakat di Desa Pulau Payung dan kemudian membuat program ini," tambahnya.

Tidak hanya itu, Reno menambahkan dalam program kerja di Desa Pulau Payung Kampar ini  sudah 12 program kerja dari 14 program  yang telah dilakukan kurang dari dua minggu. 

"Kita sudah menjalankan 12 program dan ada 2 program lagi yang akan terlaksana," tuturnya.

Diharapkan dengan adanya program abdimas yang telah dilaksanakan dapat memberikan pengaruh baik kepada masyarakat dan menerapakannya pada kehidupan sehari-hari, khususnya PHBS. ***