SIAK - Dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dipusatkan di Palembang juga menjadi suatu kehormatan sendiri bagi masyarakat Riau khususnya Kabupaten Siak yang sempat menjadi salah satu daerah yang dilalui api obor Asian Games 2018.

"Untuk itu, kami tegaskan kepada seluruh masyarakat Siak untuk mensukseskan penyelenggaraan Asian Games di Palembang ini dengan cara tidak menjadi daerah penyumbang asap dan mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Senin (13/8/2018).

Kata Syamsuar, cuaca sangat panas yang ada saat ini tidak menutup kemungkinan kebakaran lahan bisa saja terjadi akibat faktor alam. Namun peran masyarakat peduli api dalam hal ini sangat penting untuk melakukan pencegahan agar kebakaran yang terjadi karena panas ekstrem itu tidak meluas.

"Pemerintah daerah setempatnya juga harus berperan aktif, begitu ada titik api harus segera melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemadapan di lokasi hotspot tadi. Sebab jika sudah terjadi kebakaran hebat, ini akan mengganggu kegiatan Asian Games di Palembang," tandasnya lagi.

Selain itu juga, Syamsuar tegaskan agar seluruh masyarakatnya tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka area perkebunan baru.

"Aparat penegak hukum akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan. Kemarin saya diberitahu oleh Danrem kalau ada hotspot di Kandis, aaya suruh Camat ngecek ternyata tidak ada. Tapi kita tetap konsisten untuk tidak menjadi daerah penyumbang asap, makanya kita bergerak cepat jika ada laporan titik panas," kata Syamsuar lagi mengingatkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat titik panas (hotspot) yang terpantau di Pulau Sumatera pada Senin (13/8/2018) pagi tadi sebanyak 45 titik panas, dengan level confidence (Kepercayaan, red) di atas 50 persen.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan, bahwa 45 titik panas tersebut tersebar di Aceh sebanyak 17 titik, Sumatera Utara (Sumut) sebanyak delapan titik, Sumatera Barat (Sumbar) satu titik, dan Riau sebanyak 19 titik.

Dari 19 titik yang terdeteksi citra satelit di Riau itu, terbanyak terpantau di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan delapan titik, Bengkalis enam titik, Siak empat titik dan satu titik di Rokan Hulu (Rohul). ***