PEKANBARU - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan penghargaan terhadap Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara, yang di taja Polda Riau, untuk penanganan Karhutla. Bahkan kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi ini mencapai 83,6 persen.

Penghargaan dan apresiasi itu disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, di Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Selasa (18/8/2020).

Sebelum memberikan penghargaan kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy. Edi Hasibuan disuguhkan dengan simulasi penanganan Karhutla dengan menggunakan aplikasi Dashboard Lancang Kuning.

Disana Tim Pemadam Karhutla yang terdiri dari TNI-POLRI, Manggala Agni, BPBD, sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga masyarakat relawan Karhutla melakukan simulasi pemadaman api.

Mulai dari titik api yang terpantau di aplikasi Dashboard Lancang Kuning, kemudian meneruskan informasi kepada Tim Pemadam Karhutla yang berada paling dekat dengan titik api. Dari simulasi itu, tampak para pemadam api dengan cepat menuju lokasi kebakaran, karena informasi yang diperoleh dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning.

Lalu Tim Pemadam Karhutla tampak berjibaku melakukan pemadaman, hingga api dapat dipadamkan. Tidak hanya upaya pemadaman, tampak juga tim penyidik dari Polsek Koto Gasib, langsung mendatangi lokasi kebakaran, untuk melakukan penyelidikan dan penegakan hukum. Penyidik langsung memasang pilice line, yang menandakan lahan tersebut sedang dalam proses penegakan hukum.

Dengan cepatnya penanganan oleh Tim Pemadam Karhutla, pencegahan api membakar lebih luas terhadap lahan rawan kebakaran jauh lebih efektif.

Hal itu terbukti telah berhasil dilakukan di Provinsi Riau. Dimana dari awal tahun 2020 hingga saat ini, Riau yang dulunya langganan terkena bencana asap karena Karhutla. Kini sudah tidak lagi merasakan bencana asap seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan diharapkan keadaan seperti saat ini akan bertahan untuk seterusnya.

Edi Hasibuan saat diwawancarai awak media mengatakan. Penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau salah satu yang terbaik dibandingkan wilayah lainnya.

"Penanganan Karhutla di Riau adalah yang terbaik dari penilaian kami. Penggunaan dashboard lancang kuning banyak sekali mendapat apresiasi dari masyarakat. Aplikasi ini saat ini bukan hanya dipakai di Polda Riau tetapi semua Kementerian, pimpinan di pusat sudah banyak menggunakan ini. Banyak juga Kapolda yang belajar ke Polda Riau untuk mempelajari apa yang sudah dilakukan selama ini," ungkap Edi.

GoRiau

Hal itu disampaikan Edi bukan tanpa alasan. Dari penelitian dan survei yang telah dilakukan oleh Lemkapi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan karhutla di Riau mencapai 83,6 persen. Angka ini dinilai tinggi dibandingkan daerah lainnya yang juga mengalami kebakaran hutan dan lahan yang sama dengan Riau.

"Untuk itu, tempat lain harus mencontoh penanganan Karhutla di Riau. Kita lihat kekompakannya bukan hanya TNI-Polri, tapi juga pemerintah daerah, bahkan sampai mahasiswa bersama-sama berupaya membantu pencegahan dan pemadaman Karhutla," imbuh Edi.

Tidak hanya Edi, Gubernur Riau, Syamsuar, juga mengakui kalau penggunaan aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara, sangat efektif dan terbukti. Aplikasi yang memberikan peringatan dini untuk mengetahui titik hs dan memudahkan anggota satgas darat untuk melakukan pencegahan.

"Aplikasi Dashboard ini bisa cek apakah sekedar hs atau memang titik api yang terbakar, itulah canggihnya. Setelah aplikasi ini selesai, langsug ada kunjungan presiden ke Pekanbaru didampingi Kapolri dan panglima TNI. Sekaligus melihat kesiapan kita mencegah Karhutla. Presiden juga mendengar keampuan dashboard ini sehingga presiden memerintahkan agar diterapkan di 11 provinsi dan ditetapkan dashboard Lancang Kuning Nusantara. Upaya bersama sama ini yang sangat membantu kita tangani Karhutla di Riau," kata Samsuar.

Mendukung pernyataan Gubernur Riau, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengaku kolaborasi harus ditingkatkan antara sistem dan sumber daya manusia.

"Pertama saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Riau yang sudah berkontribusi memadamkan Karhutla. Juga kepada Lemkapi atas penghargaan promoter award, terkait dashboard lancang kuning, tentunya kita maknai sebagai penyemangat bagi kita semua. Untuk Saat ini diperlukan kolaborasi yang mantap yaitu antara sistem, teknologi dan sumber daya manusia itu harus dalam satu genggaman. Itulah dashboard Lancang Kuning," ujar Kapolda.

Selain kegiatan penerimaan penghargaan dari Lemkapi, Kapolda Riau juga memberikan penghargaan kepada petugas pemadam Karhutla yang telah mencapai target sesuai janji Kapolda sebelumnya. ***