TELUKKUANTAN - Adanya temuan dua orang tua jompo terlantar di Desa Kampung Medan Baserah oleh ibu ibu istri anggota DPRD Kuansing pada Selasa petang kemarin, membuktikan instansi terkait tidak pernah jemput bola atau turun ke lapangan.

‘’Ini bukti nyata ada lansia jompo terlantar, terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian oleh Pemkab Kuansing, khususnya instansi terkait,’’ ujar Riko Nanda, politisi Nasdem yang juga  anggota Komisi II DPRD Kuansing, Rabu di Teluk Kuantan.

Dikatakannya, pejabat daerah jangan hanya duduk di belakang meja, menunggu laporan dari masyarakat. ‘’Sesekali mereka harus turun ke lapangan, jemput bola, agar masalah seperti ini tidak berulang terjadi,’’ ujar Riko.

Dikatakan, terkait identitas kedua jompo tersebut, yang di persoalkan pemangku kebijakan. Itu tidak alasan. ‘’Masa mau membantu orang lihat lihat KTP dulu, keburu mati yang akan di tolong. Dimana sisi kemanusiaan nya berfikir,’’ ucap Riko Nanda.

Ditambahkan juga, mana ada orang tua jompo yang bisa mengurus KTP, KK dan lainnya. Disitulah harusnya tugas pemerintah, baik desa, kecamatan maupun Dinas Sosial selaku leading sektor.

Seharusnya Pemkab Kuansing bersyukur, masih ada yang peduli dengan masyarakat fakir dan miskin di daerah ini. Itu mestinya disupport, ditindaklanjuti dengan aksi di lapangan. Terlepas dari siapa yang membantu, dan apa latarbelakangnya, tidak perlu dipersoalkan.

Sebelumnya 2 orang jompo terlantar, ditemukan dan diberikan bantuan oleh ibu ibu Istri anggota DPRD Kuansing di Desa Kampung Medan Kecamatan Kuantan Hilir, Selasa petang.

Keduanya adalah Hamzah dan Agusman Rais, yang merupakan saudara sepupu  kakak beradik. Mereka ditelantarkan anak dan istri sejak setahun lalu, dan kini hidup dan makan dari belas kasihan tetangga. Jika Agus masih bisa berjalan tertatih, lain halnya dengan Hamzah yang sudah lumpuh dan berjalan dengan cara ngesot. ***