DURI - Tim penilai penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2016 mengunjungi Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu (31/8). Kunjungan dan pantauan di lapangan ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dan fasilitas lalu lintas angkutan perkotaan.

"Kabupaten Bengkalis telah memenuhi persyaratan penilaian tahap I terkait administrasi untuk penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN). Dan saat ini adalah untuk memantau sarana dan prasarana yang masih digunakan saat ini," ujar Ketua Tim penilai WTN Provinsi Riau II, Endi Suprasetio saat dikonfirmasi GoRiau.com.

Dari pantauan lapangan tim penilaian, kata Endi, Kabupaten Bengkalis termasuk lengkap harus melakukan sedikit perbaikan pada tata kelola transportasi. Meski sudah dua kali mendapat penghargaan kategori lalu lintas, Bengkalis harus membuat perubahan dalam alat pengujian dengan menggunakan sistem IT.

"Alat pengujian kendaraan di Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis masih menggunakan sistem manual, kedepannya kita harapkan sudah menggunakan IT, demi peningkatan pelayanan. Bengkalis harus menganggaran dan membuat regulasi yang baru," imbuhnya lagi saat meninjau sarana angkutan di terminal Duri Bestari.

Saat ditanyakan mengenai rambu lalu lintas yang ada di wilayah Bengkalis ini, menurut Endi sudah cukup banyak, namun kurang perawatan. Seperti misalnya marka Jalan yang sudah mulai tidak terlihat lagi dan sejumlah petunjuk arah yang sudah rusak.

Dalam peninjauannya di Bengkalis, Tim Penilai WTN Provinsi Riau II didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Bengkalis H Jaafar Arief, Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Alex S Siregar, serta kepala UPT Dishubkominfo Mandau, Hendri Budiman.

Mengenai tanggapan tim penilaian WTN tersebut, Jaafar Arief menambahkan mengenai sarana penguji yang masih menggunakan sistem manual itu pada tahun depan sudah berubah menggunakan sistem IT. Yang mana perubahannya sudah dianggarkan dalam APBD 2016 ini.

"Sebenarnya tahun 2015 juga sudah pernah kita usulkan, namun karena berkurangnya DBH Bengkalis, maka sejumlah usulan yang dirasa belum terlalu urgent, masih bisa ditunda terlebih dahulu dan kembali kita usulkan ditahun ini," kata H Jaafar. ***