PEKANBARU - Aksi ribuan massa di depan kantor Gubernur Riau, Rabu (9/5/2018) siang memanas, setelah pengunjuk rasa meminta untuk masuk bertemu pemerintah. Bahkan ada beberapa orang pendemo melempar botol plastik hingga nasi bungkus ke arah aparat.

Unjuk rasa penolakan pembangunan Waduk Rokan Kiri di Kabupaten Rohul - Riau berlangsung memanas. Bahkan, beberapa oknum pendemo melempar plastik air mineral dan sisa nasi bungkus ke aparat berwajib yang melakukan pengamanan. Keributan pun nyaris beberapa kali hampir terjadi.

Untung saja, pihak pendemo dapat menenangkan massa, sehingga tak sampai terjadi bentrokan. Sementara polisi juga tetap tenang menghadapi massa pengunjuk rasa. Adapun demonstrasi ini berlangsung di bawah terik matahari siang.

Sampai berita ini diturunkan, ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa hingga warga tersebut masih bertahan di depan gerbang Kantor Gubernur Riau. Mereka mendesak agar pemerintah mau bertemu mereka, terkait tuntutan pembatalan pembangunan waduk.

Dalam tuntutannya, pembangunan Waduk Lompatan Harimau (Waduk Rokan Kiri) dinilai pendemo akan menenggelamkan Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Tibawan dan Desa Cipang Kanan yang berada di Kabupaten Rohul.

"Kami mendesak kepada Plt Gubernur Riau agar menolak pembangunan Waduk ini," tutur pengunjuk rasa menggunakan pengeras suara.

Sampai berita ini diturunkan, akses jalan di depan kantor Gubernur Riau tak bisa dilewati sementara waktu, karena massa menggelar aksinya di sana. Bahkan membeludaknya pendemo hingga sampai ke Tugu Zapin, sehingga arus lalu lintas dialihkan sementara. ***