PEKANBARU, GORIAU.COM - Peristiwa kebakaran hutan atau lahan di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Riau agaknya telah menjadi hal yang rutin hingga menjadi suatu kewajiban. Meski sejumlah pelaku telah ditangkap dan diproses hukum, tetap saja tidak memberikan efek jerah.

Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Terra dan Aqua baru-baru ini kembali mendeteksi sebanyak 27 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau.

Puluhan titik panas tersebut diindikasi sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan yang menyebabkan munculnya kabut asap tadi pagi.

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari di Pekanbaru, Senin (25/8/2013), menagataka, sebanyak 27 titik panas tersebut terdeteksi sejak Minggu sore dimana terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai 14 titik.

Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu ada sebanyak lima titik, Kampar terdapat empat titik, sementara di daerah lainnya meliputi Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing terdeteksi ada satu titik panas.

Menurut analis lembaga pemantau cuaca itu, potensi bertambahnya titik panas di daratan Provinsi Riau masih sangat dimungkinkan mengingat minimnya pertumbuhan awan penghujan di atas udara berbagai wilayah ini.(fzr)