DUMAI - Kelurahan Lubuk Gaung di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, saat ini berubah menjadi sebuah daerah industri yang terus mengalami perkembangan. Bahkan, ada sejumlah pabrik baru yang tengah berjalan pembangunannya. Namun, masih ada perusahaan industri di Kota Dumai yang belum peduli terhadap masyarakat.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo saat pidato sebagaimana dikutip GoRiau.com, Kamis (29/9/2016) dalam acara serah terima dan peresmian bantuan Tanoto Foundation dan PT Sari Dumai Sejati (Apical Group) di MTs MTs Nurul Islam Lubuk Gaung. Ia sempat 'sentil' (menyindir) perusahaan yang ada di Kota Dumai yang belum memiliki kepedulian terhadap masyarakat.

"Dumai ini cuman pelabuhan dan kita (masyarakat) disini cuman lihat-lihat saja. Dimana kepedulian perusahaan industri yang ada di Dumai untuk ikut membangun kota tempat mereka berusaha," bebernya.

Ia menegaskan sumber daya manusia (sdm) di Kota Dumai, harus ditingkatkan. Meskipun dana bagi hasil (DBH) untuk Kota Dumai, tapi bagaimana masyarakat pintar dan memiliki kompetensi yang jelas.

"Dumai butuh banyak tenaga ahli. Untuk itu, bagaimana kita mensiasati hal ini, agar masyarakat Dumai mampu dan memiliki kompetensi. Sehingga bisa diterima disetiap perusahaan yang ada di Kota Dumai," ungkapnya.

Usai pidato, Eko Suharjo meresmikan pembangunan asrama siswa MTs Nurul Islam, renovasi 10 ruang kelas MTs Nurul Islam, pembangunan sarana air bersih MTS Nurul Islam, renovasi SDN 001 Lubuk Gaung, dan pembangunan sarana cuci tangan dan air bersih, serta menyerahkan secara simbolis 2.000 eksemplar buku bacaan untuk 5 sekolah binaan Tanoto Foundation, masing-masing 400 eksemplar. Juga pembangunan sarana air bersih RT007 Lubuk Gaung. Kegiatan ini diinisiasi oleh Tanoto Foundation dan PT Sari Dumai Sejati (SDS).***