PEKANBARU - Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, masih mengintai dan menginfeksi di Kota Pekanbaru. Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat, setidaknya 310 orang sudah terinfeksi sejak awal tahun hingga minggu ke-45 tahun 2021 ini.

"Berdasarkan data tahun 2021, dari 15 kecamatan, ada 310 orang yang terinfeksi DBD," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Hamdan, Selasa (23/11/2021).

Ia menjelaskan, semua pasien saat ini sudah dinyatakan sembuh. Apabila ada laporan dari rumah sakit, terkait adanya pasien DBD, maka pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi.

"Jika ditemukan jentik nyamuk dan panas (demam) lebih dari 3 orang dalam radius 200 meter, kita akan melakukan fogging (di lokasi)," jelasnya.

Sementara itu, ia juga mengimbau agar warga dapat melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitarnya.

"Apalagi musim tidak menentu, kadang kering, kadang hujan. Ketika kering telur nyamuk tidak menetas, ketika dapat air langsung jadi jentik dia, langsung jadi nyamuk. Proses hanya seminggu menetas lagi. Masyarakat kita harap gorong-gorong, kalau Tidak gotong-royong percuma saja. Karena foging hanya bunuh nyamuk dewasa," terangnya. ***