RENGAT, GORIAU.COM - Kisruh antara warga Desa Jati Rejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau sempat terjadi keributan. Camat Pasir Penyu, M Solkan sempat diserang warga saat disandera di kantor desa tersebut. Amukan warga kepada Camat Solkan karena Camat mengajak perwakilan warga ke Polres Inhu dengan tujuan negoisasi membebaskan dua orang warga desa yang sempat diamankan di mapolres Inhu karena dituduh mencuri buah sawit PT Tunggal Perkasa Plantations.

Akibat amukan warga, kaca kantor desa pecah, camat Solkan sempat dilempar beras miskin (raskin) untungnya tidak mengenai camat tersebut yang saat itu disandera warga.

Ratusan warga memaki dan mencerca camat tersebut. Sempat 2 jam terjadi keributan tanpa ada pengamanan dari pihak kepolisian.

Untungnya, Danramil Pasir Penyu, Kapten ARH P Gultom datang dengan beberapa personil TNI ke kantor desa tersebut.

Danramil Pasir Penyu itu langsung menengahi warga dan meredakan situasi. Ditengah kerubunan warga yang terdiri dari laki laki dan perempuan, Kapten P Gultom berjanji akan memediasi tuntutan warga agar membebaskan dua warga yang ditahan di Polres Inhu.

''Semuanya diharap tenang, saya sudah laporkan kejadian ini. Kita berharap semua pihak menyelesaikan persoalan ini dan warga yang ditahan dibebaskan begitu juga dengan security dan camat dibebaskan warga,'' ujar P Gultom.

Hingga pukul 05.00 Wib, dua warga belum dibebaskan dan tiga security serta camat pasir penyu masih disandera warga. Namun, keributan warga sudah mulai mereda. Aparat TNI masih berjaga - jaga di lokasi kantor Desa Jati Rejo.

Dari pantauan GoRiau.com tidak ada satupun anggota kepolisiaan Inhu yang amankan di desa Jati Rejo,sementara waktu di Polsek Pasir penyu Satuan anggota Polres sedang duduk di halaman polsek pasir penyu dan puluah mobil dinas dan pribadi. (***/aun)