JAKARTA - Peraih medali emas Olimpiade 2016 Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir tentu saja sangat bangga dan terharu saat diarak menggunakan Bandros (Bandung Tour on Bus) dari Kemenpora menuju Istana Negara dan bertemu Presiden Jokowi, Rabu (24/8).

Namun ada cerita sedih bagi Tontowi dan Liliyana setelah bertemu Jokowi tersebut. Sebab, mereka dibiarkan pulang naik taksi dari Istana Negara menuju pelatnas PBSI di Cipayung.

Dimulai dari Kantor Kemenpora, pukul 08.00 pagi, para Pahlawan Olahraga Merah Putih itu sudah diarak menyusuri Jl Gerbang Pemuda menuju Jl. Sudirman melewati Jl. MH Thamrin dan berakhir di Jl. Merdeka Barat di mana Istana Presiden berada satu jam setelahnya.

Namun sayangnya, selepas audiensi dengan Presiden Joko Widodo di istana, para atlet seolah tidak lagi diperhatikan. Bahkan, Owi/Butet, sapaan akrab kedua atlet itu, justru pulang dengan menumpang taksi.

Didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, keduanya kembali menuju pelatnas Cipayung, Jakarta Timur tanpa ada pengawalan atau diantar oleh pihak yang terkait.

Begitu juga dengan dua atlet angkat besi Nasional, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni yang menyumbangkan medali perak. Keduanya tetap naik di atas Bandros (Bandung Tour on Bus) berdua, dengan hanya ditemani anggota polisi menuju Kantor Kemenpora.

Banyak yang menyayangkan hal ini. Namun untungnya, negara sudah menjamin masa depan para atlet tersebut lewat Jaminan Hari Tua (JHT) yang bakal didapat mereka mulai dari pensiun hingga tutup usia. Masing-masing berhak meraih Rp20 juta per bulan dari negara selepas mereka pensiun membela tanah air.***