SELATPANJANG - Sebanyak 1.082 tenaga kesehatan (nakes) di Kepulauan Meranti, Riau akan disuntik vaksin Covid-19. Hal itu diungkapkan dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. 

Dalam rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Dr H Kamsol MM tersebut diinformasikan, 14 Januari 2021 akan dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 secara serentak di Kepulauan Meranti yang diawali kepada 1.082 tenaga kesehatan. Rakor dipusatkan di Aula Biru Kantor Bupati Meranti, Kamis (7/1/2021).

Khusus untuk Kepulauan Meranti seperti dijelaskan Kadis Kesehatan Meranti, dr H Misri Hasanto Mkes, penyuntikan vaksin Covid-19 akan diawali kepada tenaga kesehatan di Kepulauan Meranti yang berjumlah 1.082 orang.

Dalam rakor tersebut, Sekda Kepulauan Meranti, Dr Kamsol mengajak semua pihak dapat mensukseskan program pemerintah ini dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Kepulauan Meranti.

Ia berharap, kepada insan kesehatan dan organisasi profesi, menjadi garda terdepan mensosialisasikan kepada masyarakat manfaat dari vaksinasi Covid-19 ini, dengan menepis berbagai isu negatif yang terlanjur beredar dimasyarakat.

"Yakinlah kepada pemerintah karena kebijakan ini mengacu pada Undang-undang dan peraturan lainnya yang tujuannya adalah untuk menyehatkan masyarakat," ujar Kamsol.

Terkait isu negatif vaksinasi Covid-19 ini juga mendapat tanggapan dari Narasumber dr Yohanes, menurutnya vaksinasi Covid-19 tidaklah seperti yang diberitakan dan tergolong aman dan simple.

Vaksin Covid-19 yang disuntikan kedalam tubuh manusia akan mampu melemahkan protein virus yang masuk sehingga dapat ditanggulangi.

"Vaksinasi ini adalah upaya dari pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, pada dasarnya penyuntikan vaksin Covid-19 ini sangat simple, vaksin bekerja untuk menambah memory pada anti body tubuh manusia sehingga ketika virus masuk tubuh bisa menanggulanginya," jelas dr Yohanes.

Dibalik adanya pro dan kontra terkait vaksinasi Covid-19 ini, dalam rakor tersebut beredar berbagai masukan termasuk dari MUI Kepulauan Meranti yang disampaikan H Mustafa, menurutnya untuk vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Meranti tidak perlu terburu-buru dan sebaiknya menunggu dikeluarkannya fatwa MUI Pusat.

"Kami sarankan Vaksinasi kepada seluruh masyarakat menunggu dikeluarkannya Fatwa MUI Pusat, agar masyarakat tidak lagi terpancing isu negatif dan merasa yakin untuk di Vaksinasi," ucap H Mustafa.

Selain itu ia juga menyarankan agar pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dengan keilmuannya dapat menepis semua isu negatif vaksinasi ini, karena seperti diketahui bantahan dari pemerintah pusat sangat minim.

Usulan dari Ketua MUI Meranti itu mendapat respon positif dari Kasat Intelkam Polres Meranti, AKP Syaiful dan Kepala UPT Puskesmas Alai, dr Moses.

"Kami sependapat dengan usul ini untuk menepis kekawatiran dari masyarakat, tinggal lagi kita koordinasi dengan Pemda dan instansi terkait lainnya," ujarnya.

Ia pun mengajak sinergitas dari semua pihak untuk mengamankan distribusi Covid-19 dan yang tak kalah penting adalah menepis semua isu negatif terkait vaksin Covid-19 yang berdar di masyarakat agar program vaksinasi Covid-19 ini berjalan dengan aman dan sukses.***

#ingatpesanibu

#satgascovid19

#pakaimasker

#cucitanganpakaisabun

#jagajarak