BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Sedikitnya 518 siswa dari 3 sekolah dasar dan 1 SMP di Tanah Putih terpaksa belajar di rumah kontrakkan karena sekolahnya terendam banjir. Banjir yang melanda Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rokan Hilir cukup tinggi yang menyebabkan aktifitas warga terganggu.

Empat sekolah itu adalah SDN 005 Parit Alai Kepenghuluan Melayu Besar, SDN 010 Permai, Kepenghuluan Melayu Besar, SDN 011 Parit Pokan kepenghuluan Melayu Besar dan SMPN 2 Parit Alai kepenghuluan Melayu Besar. Semuanya dalam satu wilayah yakni kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir, Khairul Azam kepada GoRiau.com, Jumat (9/1/2015) mengatakan kegiatan belajar mengajar diadakan di rumah kontrakkan dan di beberapa sekolah yang tidak terkena banjir.

Untuk siswa yang menuntut ilmu di SDN 010 Melayu besar, sambungnya, Dinas pendidikan berupaya dengan mencari tumpangan belajar bagi siswa di MDA Fastabikul Khoirot kepenghuluan Melayu Besar.

Selain numpang belajar, para siswa juga belajar sampai jam 10.00 WIB pagi. Karena lewat waktu itu kedalam air sudah tinggi. ''Siswa akan diberikan tugas di rumah yang dipantau orang tua dan oleh guru guru,'' kata Khairul Azam

Sementara itu orang tua siswa mengatakan, mereka tetap ingin menyekolahkan anaknya agar tidak tertinggal pelajaran. ''Karena jalan menuju sekolah banjir dan tak bisa dilewati, kami kontrakkan rumah untuk anak-anak kami agar dekat dengan sekolah,'' ujar Hasibuan kepada GoRiau.com. (amr)