PEKANBARU, GORIAU.COM - Konstalasi politik semakin tinggi menjelang Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 4 September mendatang. Terbukti, semua pasangan calon tengah sibuk-sibuknya melakukan sosialisasi, mulai safari Ramadhan, blusukan ke pasar tradisional hingga turun ke kampung-kampung. Supaya bisa meraup suara tertinggi pada Pilgubri nanti.

Panasnya suhu politik amat terasa di Ibukota Riau, Pekanbaru ini. Karena, semua warga melek dengan pasangan calon yang akan bertarung. Dari sebelumnya tidak kenal menjadi sudah kenal. Kebanyakan mereka melihat di iklan-iklan televisi lokal setiap menjelang berbuka, iklan di media cetak serta baliho dan poster pasangan calon yang di antar tim sukses ke rumah-rumah.

Dari opini publik, pasangan Beramal (Bersama Achmad-Masrul Kasmy) disebut-sebut terkuat dari pasangan lainnya. Sebab, Bupati Rohul Achmad, sangat aktif mengunjungi warga dan masyarakat pasar di Pekanbaru. Beberapa pendapat warga yang sempat diwawancarai memprediksi pasangan Achmad-Masrul Kasmy akan memimpin perolehan suara pada Pilgubri nanti. Hal ini juga mengemuka pada diskusi beberapa aktivisi mahasiswa.

"Dari lima pasang calon, saya lebih melihat Achmad-Masrul lebih booming. Sebab, partai demokrat yang mengusungnya berhasil menggiring masyarakat dengan sosok yang pintar. Sedangkan pemimpin yang dibutuhkan Riau ke depan, orang yang pintar dan komitmen dengan ucapannya," ujar mahasiswa UIR, Dodi saat diskusi kecil-kecilan di angkringan Jalan Paus, Pekanbaru, Sabtu (20/7/2013).

Berbeda dengan Randi, mahasiswa Unri ini memang mengakui hasil survey Achmad-Masrul memang lebih tinggi dari pasangan calon lainnya, namun saat ini masyarakat Riau masih transaksional.

"Meskipun 45 hari jelang pemilihan ini masih dipimpin pasangan Achmad-Masrul, namun belum tentu pasangan ini yang akan menang. Karena, masyarakat masih sangat transaksional, sehingga calon lain tak segan-segan mengeluarkan anggaran," ujarnya.

Beberapa kelebihan yang dimiliki Achmad selama dua periode menjadi bupati Rohul mengemuka di kesimpulan diskusi yang ditaja beberapa aktivis kampus ini. Randi menyebut, penghargaan yang berhasil diraup Achmad cukup memberikan bukti keberhasilannya.

"Apakah kemudian itu akan menjadi ukuran, belum tentu juga," tambahnya.

Pandangan senada juga disampaikan Romi, mahasiswa lainnya. Menurutnya, boleh saja Achmad-Masrul Kasmy menguat pada hari ke- 45 jelang pemilihan. Namun, jika dia tidak hati-hati, manuver politik akan semakin 'menggila'.

"Saya pikir, ini akan lebih menarik apalagi pasangan Wan Abubakar-Isjoni nanti bisa ikut. Sebab, pasangan ini memang tidak diunggulkan, tetapi pengaruhnya akan luarbiasa bagi dukungan pasangan lain nantinya," katanya.(kha)