PEKANBARU - Tim DVI (Disaster Victim Identivication) berjumlah lima orang, diikutsertakan Polresta Pekanbaru untuk mengumpulkan barang bukti dari gedung Panti Asuhan anak-anak milik Yayasan Tunas Bangsa, Minggu (29/1/2017) sore.

Bahkan tim membongkar lubang misterius selebar 1x1 meter yang berada di dalam salah satu bangunan tersebut. Lubang ini dicurigai polisi, karena beredar isu bahwa dijadikan tempat mengubur korban. Sejauh ini, isu tersebut belum terbukti.

"Kita mencari alat bukti di sini, sekaligus mengembangkan informasi terkait dugaan adanya korban lain," ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto, diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), Minggu sore di panti tersebut.

"Kita kerja sama dengan DVI Polda Riau mendalami, termasuk melakukan penggalian lubang yang dicurigai tersebut. Ini mencegah simpang siur informasi yang beredar selama ini," sambungnya.

Sampai berita ini diturunkan, tim masih melakukan penggalian. Tampak disekeliling lubang, sejumlah barang berserakan di mana-mana. Aroma busuk menyeruak, karena ruangan lembab bercampur bau barang-barang yang tak terpakai lainnya.

Di ujung ruangan ada serupa kolam berbentuk L. Di dalamnya bertumpuk barang-barang yang tak jelas kegunaannya. ***