TELUKKUANTAN - Masyarakat Pangean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), meminta Provinsi Riau untuk menata cagar budaya Koto Tinggi Pangean. Sangat diperlukan campur tangan Pemerintah Provinsi Riau dalam pelestariannya.

Aspirasi masyarakat Pangean ini disampaikan Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra saat safari Ramadan Pemprov Riau dan Pemkab Kuansing di Masjid Miftahul Jannah Pasarbaru, Ahad (12/5/2019) malam.

"Di sana ada masjid yang berumur ratusan tahun. Ada juga rumah adat Kenegerian Pangean. Di sini pusat kebudayaan Pangean yang sudah berumur ratusan tahun," ujar Mahviyen.

Masih berkenaan dengan budaya, Mahviyen juga meminta agar Pemprov Riau membangun turap di arena pacu jalur Tepian Rajo. Turap ini diperlukan sebagai penunjang pelaksanaan pacu jalur.

"Ditambah dengan lampu tenaga surya di sana, Pak. Jadi, Tepian Rajo ini menjadi kawasan yang representatif untuk iven pacu jalur," ujar Mahviyen.

Terkahir, Camat Pangean mengusulkan rehabilitasi gedung SMAN 1 Pangean. Dimana, perlu perbaikan kantor dan penambahan ruang belajar.

Usulan pembangunan yang disampaikan Mahviyen juga dipertegas oleh Bupati Kuansing Mursini. Menurutnya, untuk pembangunan SMA, Kuansing tidak punya kewenangan. Karena, SMA sudah menjadi tanggungjawan Pemprov Riau.

Mendengar aspirasi ini, Gubernur Riau yang diwakili Wagubri Edy Natar Nasution meminta Bupati Kuansing membuat catatan dan menyampaikannya saat rapat bersama Pemprov Riau.

"Kita selalu minta masukan ke bupati dan walikota se-Riau untuk menentukan skala prioritas. Ini kita lakukan karena keterbatasan anggaran, sedangkan kita ingin membangun semua daerah," ujar Edy Natar.***