JAKARTA - Anggota DPR RI Dapil Riau 2, Syahrul Aidi Maazat menyoroti persoalan konflik lahan yang terjadi di beberapa daerah di Riau, dimana kebanyakan dari konflik ini masyarakat adalah pihak yang terkalahkan.

Keluhan dari Politisi PKS itu didengar langsung oleh sidang yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Azis Syamsudin beserta ratusan anggota DPR RI yang menghadiri rapat baik secara langsung atau secara virtual. 

Disampaikan Mantan Anggota DPRD Kampar ini, masyarakat Indonesia tengah kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19, dan di saat yang bersamaan ribuan masyarakat Riau terancam kelaparan, tepatnya di Desa Simpang Raya Singingi Hilir Kuansing.

Diceritakan Syahrul, kebun sawit masyarakat setempat sudah ditanam sejak 25 tahun yang lalu. Sekarang, kebun itu ditumbangkan oleh perusahaan yang memiliki legalitas dari pengadilan.

"Oleh karena itu, saya sebagai anggota DPR RI Perwakilan Riau ingin menyampaikan  hendaknya pemerintah pusat hadir untuk masyarakat Riau dalam menyelesaikan sengketa lahan yang lebih kurang ada 312 sengketa lahan," kata Syahrul, Rabu (16/9/2020).

Kedua, Syahrul juga meminta kepada pemerintah pusat agar menertibkan perusahaan perkebunan yang ada di Riau. Karena tak sedikit perusahaan yang menguasai lahan lebih dari izin yang diberikan kepada mereka.

Wakil Ketua DPR RI yang memimpin persidangan, Azis Syamsuddin, berjanji nanti pimpinan DPR RI beserta gabungan fraksi akan datang ke Riau untuk melihat bagaimana keadaan di lapangan.***