PADANG - Dari 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus pada Ahad (3/12/2023) sore, dua orang merupakan anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), yakni Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal.

"Dari 75 pendaki ini, dua di antaranya anggota kami yang berdinas di Direktorat Sabhara,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Selasa (5/12/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Suharyono menuturkan, Bripda Rexy selamat dan saat ini dirawat karena mengalami patah tangan. Sementara, Iqbal diduga meninggal dunia.

“Satu lagi diduga meninggal dunia, kami turut prihatin. Kami menduga masuk dari yang meninggal dunia. Nanti perkembangan DVI,” kata Suharyono.

Suharyono mengatakan, kedua anggota polisi itu mendaki Gunung Marapi saat lepas dinas.

“Polisi kan bagian dari masyarakat. Mereka juga ingin berekreasi di luar dinas,” kata Kapolda.

Korban Tewas Jadi 22 Orang

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban jiwa akibat meletusnya Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah menjadi 22 orang pada Selasa (5/12/2023) malam. Dengan demikian, tinggal satu pendaki lagi yang belum ditemukan.

Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya Basarnas Kota Padang melaporkan ada 13 korban yang meninggal dunia hingga Selasa pagi.

"Total yang meninggal dunia menjadi 22 orang, bertambah sembilan orang setelah tadi kita dapatkan informasi," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Abdul mengatakan, 13 korban sudah berhasil dievakuasi dari atas Gunung Marapi. Sementara korban lainnya masih dalam proses. Adapun lokasi para korban telah diketahui.

"Jadi masih ada sembilan jenazah lagi yang sedang kita proses evakuasi. Mudah-mudahan secepatnya bisa diturunkan," kata Abdul.

Evakuasi terkendala hujan abu akibat Marapi yang masih mengalami erupsi.

Gunung Marapi mengalami erupsi pada Ahad (3/12/2023) sore, yang menyebabkan 75 pendaki terjebak.***