DURI - Kualitas udara di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu (18/1/2017) pagi ini sudah mulai buruk pasca musim panas yang mengakibatkan sekitar 17 hektar lahan di Mandau yang terbakar.

Kabut asap mulai terlihat terlihat jelas dan dirasakan oleh masyarakat. Sehingga banyak sekolah yang tidak melakukan aktivitas di luar kelas pagi ini.

Berdasarkan informasi yang dirangkum GoRiau.com (GoNews Grup) berdasarkan ISPU milik PT Chevron Pasifik Indonesia, kualitas udara Duri Camp berada di level 197, Minas 146, Rumbai 128, Dumai 129 dan Bangko 146.

Sesuai dengan data diatas, kondisi udara di Duri dan sekitarnya dikategorikan tidak sehat. Karena level ISPUnya berada diantara 101-199.

Warga berharap kondisi itu tidak berlangsung lama, karena bencana asap ini membuat banyak kerugian dalam segala aspek.

"Dan jangan sampai semua pihak yang sudah berupaya maksimal melakukan pemadaman di lahan-lahan yang terbakar menjadi kecewa tidak dapat mewujudkan harapan masyarakat," ujar Edy, salah seorang ASN di Mandau ini.

Sementara itu, pukul 07.00 WIB tadi, Duri menuju Dumai tepatnya disekitar Kilometer 12 Kulim, Desa Sebangar, curah hujan turun dengan deras. Dan Duri bagian Kota hanya gerimis dan beberapa kali petir terdengar berdentum-dentum dengan keras.

Direktur RSUD Duri, dr Ersan menghimbau kepada masyarakat Duri dan sekitarnya agar dapat mengenakan masker saat berada di luar rumah. Khususnya kepada masyarakat yang sangat rentan terhadap penyakit yang diakibatkan dari kabut asap.

"Tetap jaga kesehatan, dengan perbanyak minum air putih dan kurangi aktivitas diluar rumah jika kabut asap terus berlanjut. Khususnya bagi ibu hamil dan memiliki balita," ujarnya. *** #BENGKALIS