PEKANBARU - Provinsi Riau masuk dalam daftar catatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sebagai salah satu ​pemerintah provinsi yang paling banyak mengendapkan simpanan kas daerahnya di bank. Nilai simpanannya ditaksir mencapai Rp1,426 triliun.

Ketika dikonfirmasi, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan bahwa simpanan tersebut telah dicairkan dan direalisasikan sesuai peruntukannya.

"Tidak ada lagi itu (Yang diendapkan, red). Sudah habis, deposito sudah kita cairkan semua. Itu tinggal SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) saja, lebih kurang Rp250 miliar," kata SF Hariyanto di Pekanbaru, Rabu (29/12/2021).

Ia juga memberikan penjelasan, bahwa anggaran tersebut awalnya memang sempat tertahan di simpanan kas pemerintah daerah. Penyebabnya karena ada keterlambatan penyaluran dana transfer dari pusat.

"Seperti pajak rokok terlambat masuknya, sedangkan kita harus mendistribusikan juga ke kabupaten kota. Sementara pusat baru menyalurkan dan masuk kas kita, makanya membengkak. Tapi itu tak ada masalah sudah kita transfer ke kabupaten kota. Saya sudah cek, sudah ditransfer semua," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian, memberikan perhatian khusus untuk Pemda, karena anggaran simpanan kas pemerintah daerah (Pemda) banyak tertahan di perbankan.

Tercatat Provinsi Riau terdapat Rp1,426 triliun, DKI Jakarta dengan simpanan sebesar Rp12,953 triliun, Aceh sebanyak Rp4,426 triliun, Papua sebanyak Rp3,829 triliun, Jawa Timur sebanyak Rp2,751 triliun.

Selanjutnya Jawa Barat sebesar Rp2,566 triliun, Kalimantan Timur sebesar Rp2,070 triliun, Papua Barat sebesar Rp1,947 triliun, Sumatera Utara sebesar Rp1,128 triliun, dan Jawa Tengah sebesar Rp1,028 triliun. ***