PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menggelar rapat rencana pembangunan feeder atau penghubung Jalan Tol Dharmasraya - Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, bertempat di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Jumat (23/7/2021) sore.

GoRiau Gubri, Syamsuar.
Gubri, Syamsuar.
Gubri mengatakan bahwa cakupan wilayah administrasi pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat ini melalui Kabupaten Inhu dan Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

"Feeder Jalan tol Dharmasraya-Rengat di Riau terkoneksi dengan ruas jalan batas Kabupaten Inhu Simpang Japura (arteri primer) jalan lintas Timur Sumatera. Kami akan usulkan alternatif terdekat pembangunan feeder kepada Kementerian PU," kata Gubri.

Adapun panjang usulan trase yang diusulkan dari Inhu yaitu alternatif 1 sepanjang 65,3911 km yang melewati kawasan hutan produksi tetap sepanjang 1,98 km, kawasan hutan produksi yang dapat dikonsersi 17,39 km, kawasan lindung resapan air 1,13 km, kawasan permukiman 6,1 km, perairan 0,1776 km, perkebunan besar 30,456 km, perkebunan rakyat 0,197 km, pertanian 7,95 km.

Selanjutnya, alternatif 2 dari Inhu sepanjang 66,95 km yang melewati kawasan hutan lindung sepanjang 2,061 km, kawasan hutan produksi tetap 0,04 , kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi 16,233 km, kawasan lindung resapan air 0,31 km, kawasan permukiman 12,045 km, perairan 0,847 km, perkebunan besar 25,803 km, perkebunan rakyat 2,94 km, dan pertanian 6,67 km.

Kemudian, panjang usulan trase yang diusulkan dari Kuansing yaitu alternatif 1 sepanjang 51,66 km melewati kawasan hutan lindung 4,5859 km, kawasan hutan produksi tetap 22,0952 km, perkebunan besar 24,975 km, perkebunan rakyat 0,0024 km.

Selanjutnya, alternatif 2 dari Kuansing sepanjang 59,31 km yang melewati kawasan hutan lindung 2,5316 km, kawasan hutan produksi tetap 33,1553 km dan perkebunan besar 23,626 km.

"Ini merupakan bentuk kerja sama antar provinsi dan kabupaten yang memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui pembangunan jalan tol. Dan tentunya karena aspirasinya sama, kita sama-samalah agar jalan tol ini bisa segera bisa dilewati masyarakat," imbuh Gubri.

Di tempat yang sama, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memastikan bahwa urusan pembebasan lahan di Dhamasraya tidak ada masalah.

"Dari 21 km, termasuk Dharmasraya tidak ada masalah pembahasan lahan. Selain itu, 51 KM di Kuansing, selebihnya di Inhu. Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan respon baik dari Gubernur Riau. Kami bersama-sama telah mendapatkan kesepakatan untuk pembangunan feed tol Dhamasraya-Rengat. Tol ini untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera bagian tengah. Nantinya tol ini akan melalui tiga kabupaten dan dapat dirasakan oleh 10 kabupaten yang lain," jelasnya.***