SINGAPURA – Warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024 yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura, Ahad (11/2/2024), hanya 18.174 orang.

Dikutip dari Kompas.com, padahal, menurut data PPLN Singapura, jumlah WNI di Singapura yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mendapatkan undangan mencoblos sebanyak 57.000 orang. Berarti yang ikut mencoblos hanya sekitar 30 persen.

Pemungutan suara yang dilakukan PPLN Singapura di KBRI Singapura selesai dilakukan pada Ahad kemarin, namun penghitungan suara baru akan dilaksanakan pada 14 Februari.

"Alhamdulillah pemungutan suara sudah selesai, tinggal sesi penghitungan saja lagi yang insya Allah kami lakukan pada tanggal 14 Februari 2024 besok," kata Ketua PPLN Singapura, Suryatmaning Hany Wijaya, Senin (12/2/2024).

Hany menuturkan, menurunnya jumlah kehadiran para pemilih karena sebagian WNI di Singapura tidak bisa libur bekerja.

"Rata-rata yang tidak datang dikarenakan tidak diberikannya libur oleh majikannya karena bertepatan dengan perayaan Imlek," tutur Hany.

Sambung Hany, Instagram PPLN Singapura menerima banyak pesan, dirrect message (DM), dan tanggapan dari berbagai unggahan PPLN. Sebagian besar bertanya tentang alasan pemilihan waktu Pemilu tanggal 11 Februari 2024, yang notabene mereka tidak bisa keluar.

"Sebagian besar mereka adalah PMI yang majikannya merayakan Imlek. Itulah kenapa pemilih yang datang tidak sebanyak di 2019," papar Hany.

Meskipun jumlah kehadiran pemilih tidak sebanyak 2019, Dropbox yang dibuka PPLN Singapura cukup meningkat, yakni sebanyak 918 surat suara pos, yang jika dikalkulasikan mencapai sekitar 10.718.

"Jumlah surat suara yang masuk hari ini ada 10.718, sebelumnya di angka 9.800, kami menunggu yang lainnya sampai tanggal 14 Februari 2024," pungkas Hany.***