PANGKALAN KERINCI - Bupati Pelalawan, HM Harris ikut hadir mendampingi Deputi Bidang Pengawasan, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UMKM serta Tim LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Kemenkop dan UMKM RI saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pelalawan.

Kunjungan kerja berlangsung di KUD Bina Sejahtera, Desa Lubuk Kembang Sari, Kecamatan Ukui, Selasa (27/10/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peninjauan kesiapan korporasi koperasi primer sebagai pengelola industrial vegetable oil (IVO) di Kabupaten Pelalawan.

Pada kesempatan itu bupati menyampaikan, 80 persen mata pencaharian masyarakat Kabupaten Pelalawan adalah petani kelapa sawit.

"Oleh karena itu, pendirian industri vegatable oil di Kabupaten Pelalawan selain dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit, juga merupakan proyek prioritas atau program strategis nasional," katanya.

Dikatakan bupati, IVO akan didirikan melalui korporasi 9 koperasi petani sawit di Pelalawan, yang rencananya akan di dirikan di Desa Lubuk Kembang Sari, Ukui dan Langgam.

"Ini sejalan dengan dikembangkannya Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP) menjadi Sekolah Tnggi Teknologi Kelapa Sawit (STTKS). Mudah-mudahan pertemuan ini membuahkan hasil antara pusat dan daerah," tandas Bupati Harris.

Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UMKM RI, Ir Rulli Nuryanto mengatakan, ada dua cara yang harus dilakukan oleh perhimpunan koperasi yakni dengan penggabungan koperasi dimana 9 koperasi itu digabung menjadi satu.

"Dengan hanya merubah ADRT nya, selanjutnya melebur 9 koperasi yang ada dan membuat koperasi yang baru dengan badan hukum yang baru. Namun intinya semua itu adalah bagaimana membuat petani sawit sejahtera," ujarnya. ***