PEKANBARU, GORIAU.COM - Melihat potensi ekonomi dan keinginan masyarakat untuk berlabuh, Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia mencoba peruntungan dengan membuka rute penerbangan baru Pekanbaru-Surabaya. Rute tersebut mulai dibuka terhitung 17 November 2014.

Kekuatan ekonomi yang dimiliki Pekanbaru dan Surabaya dapat disinergikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masing-masing wilayah. Citilink dalam hal ini membantu percepatan sinergi tersebut sehingga betul-betul bisa dirasakan secara nyata bagi masyarakat Riau dan Jawa Timur.

Chief Commercial Officer, Trofiendy Soeroso, Minggu (16/11/2014), menjelaskan, sebelumnya Citilink menerbangi Pekanbaru-Surabaya dua kali sehari via Jakarta, sebagai upaya untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk di Provinsi Riau dan Jawa Timur.

"Strategi ekspansi bisnis Citilink yang mengutamakan penguatan konektivitas antarkota di Indonesia, sekaligus sebagai langkah antisipatif untuk memperkuat jaringan domestik menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Perluasan konektivitas pada akhirnya meningkatkan daya saing Citilink dalam era liberalisasi tersebut," terang Trofiendy.

Selain itu, Pekanbaru sebagai kota ketiga terbesar di Sumatera yang sebelumnya terhubung dengan lima kota di Indonesia (Jakarta, Batam, Dumai, Medan dan Bandung) serta Kuala lumpur dan Singapura, sudah saatnya Pekanbaru memiliki keterhubungan dengan Surabaya yang merupakan salah satu pusat perekonomian penting di Jawa Timur dan Indonesia.

Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau tercatat tumbuh sebesar 3,42 persen, dengan sumber pertumbuhan terutama berasal dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Tetapi, pertumbuhan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran (pariwisata) tercatat lebih tinggi lagi yaitu sebesar 8,52 persen.

Citilink akan melayani penerbangan Surabaya - Pekanbaru setiap hari dengan keberangkatan pukul 05.20 WIB, sementara untuk Pekanbaru - Surabaya akan diberangkatkan pukul 08.25 WIB.

"Citilink sebelumnya telah memperkuat penerbangan dari Surabaya dengan membuka rute Surabaya - Makassar dan Surabaya - Palangkaraya guna mengutilisasi armada berkekuatan 31 pesawat Airbus A320 pada November 2014," terangnya.

Sejak Citilink memperoleh Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan pada 2012, Citilink telah berkembang dengan pesat.

Diawali dengan sembilan pesawat Airbus A320, bertambah menjadi 29 pesawat pada 2013, dan akan menjadi 32 pesawat pada akhir 2014. Dan akan menjadi 50 pesawat pada 2015, tetap dengan armada jenis Airbus A320.

"Citilink telah menerbangi sebanyak 2,9 juta penumpang pada 2012, kemudian meningkat sebanyak 5,2 juta penumpang pada 2013, dan sebanyak 5,4 juta penumpang pada Oktober 2014, atau mendekati target 2014 sebanyak 8,2 juta penumpang," tambah Vice President Corporate Communications PT Citilink Indonesia Benny S Butarbutar.

Adapun kota-kota yang diterbangi hingga kini mencapai 26 kota dengan frekuensi penerbangan mencapai 180 penerbangan per hari. Sedangkan tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) rata-rata mencapai 87 persen dari keseluruhan penerbangan.

Selama ini, penumpang dari Provinsi Riau terpaksa menunggu baik di Bandara Internasional Hang Nadim (Batam) maupun Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Cengkareng) untuk ke Pekanbaru. Hal itu cukup memakan waktu. Rute baru diharapkan dapat lebih memudahkan upaya menghubungkan kedua kota tersebut.

Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) telah didarati berbagai jenis pesawat, seperti Boeing 737, Airbus 320, dan ATR 72-500. Bandara tersebut telah melayani sembilan rute penerbangan domestik, yakni Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yoyakarta, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Dabo Sinkep, dan Pekanbaru-Pasir Pangaraian.

Sedangkan rute penerbangan internasional terdiri atas Pekanbaru-Kuala Lumpur yang dilayani maskapai AirAsia, Pekanbaru-Singapura (Silk Air), dan Pekanbaru-Subang, Malaysia, (Firefly).***