PEKANBARU - Luas lahan yang terbakar bertambah menjadi 1.136 hektare di Riau, dan paling parah terjadi di Pulau Rupa, Kabupaten Bengkalis, Riau. Namun, baru alat berat PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang dikerahkan ke daerah perbatasan dengan Malaysia tersebut.

Ada tiga perusahaan yang berada di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan di Rupat. Yaitu, PT Priatama (Surya Dumai Group), PT Marita Makmur Jaya, serta PT SRL. Namun, hanya pihak PT SRL yang mengirimkan 182 karyawannya untuk ikut memadamkan api.

"PT SRL menurunkan 182 orang dengan peralatan lengkap. Termasuk beberapa alat berat untuk pembuatan sekat bakar," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Selasa (26/2).

Sementara PT Priatama dan PT Marita hanya membantu alat pemadam saja yang digunakan personel Polres Bengkalis dan Polsek Rupat. Kebakaran di Rupat hingga saat ini belum berhasil dipadamkan, sejak Januari lalu.

"Sejumlah personel kepolisian ke Rupat bersama tim gabungan TNI, Manggala Agni, BPBD, Damkar, Camat, Kepala Desa dan masyarakat sekitar dan PT SRL," kata Yusup.‎

Yusup mengaku terus melakukan kordinasi bersama pimpinan tim RPK di lapangan dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan bersama-sama di Rupat. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger‎, mengatakan, ‎lokasi kebakaran paling parah terjadi di Pulau Rupat. Lokasi tersebut belum berhasil dipadamkan, karena sumber air untuk upaya pemadaman sulit dijangkau.

"Saat ini total luas lahan terbakar di Riau mencapai 1.136 hektare. Kebakaran hutan semakin meluas di Kelurahan Teluk Lecah Kecamatan Rupat sekitar 55 ha, serta beberapa daerah lainnya," kata Edwar.‎

‎Selain itu, kebakaran lahan juga bertambah di Kelurahan Pergam 10 ha, Desa Jangkang ada 5 ha, Desa Bantan 1,5, Desa Kuala Terusan 3 ha, Bangsal Aceh 2 ha, Mundam 2 ha, Air Hitam Pekanbaru 3,5 ha, Mumugo Rohil 15 ha, Sei Danai Inhil 38 ha‎.

Edwar menjelaskan, ‎rekapitulasi luas lahan terbakar di berberapa daerah Riau sejak awal Januari hingga saat ini paling luas di Bengkalis yaitu 817 ha. Di Rokan Hilir‎ 132 ha, Dumai 60 ha, Kepulauan Meranti 20,4 ha, Pekanbaru 21,01 ha, Siak 30 ha, Indragiri Hilir 38 ha, serta Kampar 15 ha.

"Daerah yang masih terjadi kebakaran lahan di Dumai dan Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Pekanbaru. Sementara untuk daerah lain apinya sudah padam," kata Edwar. (gs1)