DUMAI, GORIAU.COM - Guna memberantas wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan masyarakat kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan menggalakkan kegiatan fogging atau pengasapan di pemukiman masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H. Marjoko Santoso kepada GoRiau.com Rabu (4/12/2013) mengatakan, Fogging dilakukan untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepty sebagai penyebab penyakit demam berdarah.

"Untuk memberantas wabah penyakit DBD, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Dumai menggalakkan kegiatan fogging," kata Marjoko.

Menurut Marjoko, Dumai salah satu kota endemis perkembang biakan nyamuk aedes aegepty sebagai penyebab penyakit demam berdarah oleh sebab itu, untuk memberantas wabah penyakit DBD dikota Dumai Dinas Kesehatan menggalakkan kegiatan Fogging.

Fogging yang sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu di antaranya terlaksana di perumahan jalan Tegalega kelurahan Bukit Datuk Lama, jalan Sidorejo kelurahan Ratus Sima dan Kelurahan lain di Kecamatan Dumai Selatan.

 

Menurut Marjoko, antisipasi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepty sebagai penyebab penyakit demam berdarah akan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Dumai.

"Kita akan terus melakukan upaya pencegahan penyakit DBD akibat gigitan nyamuk Aedes aegepty. Selain dengan fogging Dinas Kesehatan juga telah membagikan bubuk abate gratis melalui Puskesmas di Kelurahan masing-masing," terangnya.

Musim hujan seperti saat, tambah Marjoko biasanya menjadi waktu yang tepat bagi perkembang biakan nyamuk Aedes aegepty, oleh karenanya, Dinas kesehatan juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat kota Dumai agar melakukan metode 3 M (Menguras, Menggali dan Menimbun) barang bekas yang dapat menampung air, karena air hujan yang tergenang dapat menjadi tempat jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah.

Marjoko juga menghimbau kepada warga kota Dumai agar jangan menampung air hujan dengan menggunakan wadah atau ember.

Hal ini untuk menghindari berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk Aedes aegepty pembawa penyakit demam berdarah.  Dan tindakan paling penting dilakukan, katanya, adalah memutuskan mata rantai tumbuh kembang nyamuk. Kalau media-media tempat bertelur sudah dibersihkan, berarti tidak akan ada jentik nyamuk yang tumbuh menjadi nyamuk dewasa.

Karena menurut Marjoko penyakit demam berdarah merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue (tipe 1, 2, 3, 4). Virus ini masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan sangat berbahaya bila tidak segera mendapatkan pertolongan dari pihak medis dapat mengakibatkan kematian.

Marjoko juga meminta kepada seluruh instansi kesehatan di kota Dumai lebih giat lagi melaksanakan sosialisasi baik di Puskesmas, sekolah, tempat ibadah serta tempat-tempat umum lainnya tentang bahaya DBD.(egy)