BOJONEGORO -- Para nasabah BRI berbondong-bondong mendatangi Kantor Cabang BRI Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mengecek saldo tabungannya. Hal ini terjadi setelah sejumlah nasabah kehilangan uang di tabungannya secara misterius.

Sebagian nasabah lainnya, mengantre di galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kantor BRI Cabang Bojonegoro, juga untuk mengecek saldo tabungannya.

Dikutip dari Kompas.com, Rara Ayu Ningtia, seorang guru ngaji asal Kecamatan Kapas, yang sudah dua tahun menjadi nasabah BRI, mengaku khawatir setelah membaca berita tentang saldo sejumlah nasabah yang hilang secara misterius.

''Takut sih, soalnya khawatir juga kalau itu terjadi pada saya juga. Gimana ya, uang yang sudah kita tabung tiba-tiba hilang, terus siapa yang mau ganti,'' kata Rara Ayu Ningtia kepada Kompas.com saat keluar dari Kantor BRI Cabang Bojonegoro, Rabu (24/2/2021).

Hal yang sama juga dirasakan Dewi, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dewi rela mengantre di galeri ATM BRI untuk mengecek saldo tabungan milik anaknya.

Kabar tentang uang tabungan sejumlah nasabah yang hilang misterius itu membuatnya khawatir.

''Ya jelas khawatir lah, kan seharusnya Bank jadi tempat yang aman menyimpan uang, tetapi justru jadinya tidak aman,'' kata Dewi.

Berbeda dengan Rara dan Dewi, seorang nasabah BRI di Kecamatan Bojonegoro, Diah justru tak khawatir dengan tabungannya. Sebab, jumlah uang yang ada di rekeningnya tak terlalu banyak.

''Saldonya cuma sedikit, jadi biasa aja gak ada kekhawatiran,'' kata Diah.

Sebelumnya, sejumlah nasabah BRI di Bojonegoro kehilangan uang di rekening tabungannya secara misterius.

Kantor BRI Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, membenarkan adanya laporan dari nasabah yang mengeluhkan uang di rekening tabungannya hilang.

''Ada lima orang yang sudah melaporkan,'' kata Asisten Manajer Operasional Kantor BRI Cabang Bojonegoro, Lusujiana saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021).

Kejadian ini telah dilaporkan ke BRI pusat. Kasus itu akan diivestigasi.

''Sudah kita laporkan dan untuk langkahnya 14 hari kerja untuk mengetahui hasil laporan,'' tambahnya.

Dalam proses investigasi BRI akan melibatkan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI).

''Mereka yang selama ini memegang kendali ATM di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Tuban,'' jelasnya.***